PENGAWETAN TUJUH JENIS KAYU SECARA RENDAMAN DINGIN DENGAN BAHAN PENGAWET IMPRALIT 16 SP DAN IMPRALIT CKB

Main Author: Abdurrohim, Sasa
Other Authors: Pusat Litbang Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3778
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3778/3262
Daftar Isi:
  • Tujuh jenis kayu dalam keadaan kering udara berukuran 5 x 5 x 50 cm, diawetkan dengan proses rendaman dingin menggunakan bahan pengawet lmpralit 16 SP dan lmpralit CKB. Lama rendaman dingin yang digunakan 3 dan 5 hari dengan konsentrasi larutan 5 % dan 10 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh jenis kayu yang diieliti, dua jenis, yaitu sengon dan tusam, dapat diawetkan bahan pengawet Impralit 16 SP dengan kondisi yang digunakan dalam penelitian ini, sedangkan Lima jenis kayu lainnya, yaitu damar, gmelina, rengas, sumpung dan suren, tidak ada yang mencapai persyaratan yang ditentukan. Dengan bahan pengawet Impralit CKB hanya berhasil baik pada satu jenis kayu, yaitu pada kayu tusam. Bahan pengawet lmpralit 16 SP dengan konsentrasi 10 % dan lama perendaman masing-masing 5 hari dan 3 hari hanya dapat digunakan mengawetkan kayu sengon dan tusam yang dipasang di bawah atap tanpa berhubungan dengan tanah. Kayu tusam yang digunakan di bawah atap dan di udara terbuka tanpa berhubungan dengan tanah dapat diawetkan bahan pengawet lmpralit CKB masing-masing dengan konsentrasi 5 % dan 10 % selama 5 hari dan 3 hari.