PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN UTANG, DAN KUALITAS LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ( PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Di BEI TAHUN 2007 - 2011)

Main Author: MURDIANTI, RATIH
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: unisnu , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.unisnu.ac.id/164/1/COVER%20ii%20-%20xvii.pdf
http://eprints.unisnu.ac.id/164/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.unisnu.ac.id/164/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.unisnu.ac.id/164/4/BAB%20III.pdf
http://eprints.unisnu.ac.id/164/5/BAB%20IV.pdf
http://eprints.unisnu.ac.id/164/6/BAB%20V.pdf
http://eprints.unisnu.ac.id/164/
http://unisnu.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan kemakmuran atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan. Persaingan industri setiap perusahaan khususnya dalam bidang manufaktur, yang membuat setiap perusahaan ingin menunjukan nilai dari perusahaan tersebut. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan sebuah perusahaan, yang sering juga dikaitkan dengan harga saham dari perusahaan itu sendiri, dan tujuan perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan stuktur kepemilikan, dimana suatu kepemilikan yang berjalan akan mempengaruhi kinerja dari perusahaan tersebut. Hal ini mengacu pada kinerja manajer yang bertanggung jawab dan institusi yang memonitoring kerja pada manajemen, serta kebijakan dividen yakni seberapa besar pembagian laba yang diperoleh, dan kebijakan utang sebagai kebijakan pendanaan perusahaan yang berasal dari eksternal, serta kualitas laba sebagi indikator penting yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja operasional dari sebuah perusahaan. Jika keempat fungsi tersebut dilaksanakan, maka akan menghasilkan nilai perusahaan yang tinggi dan kemakmuran pemegang saham akan tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel stuktur kepemilikan, kebijakan dividen, kebijakan utang dan kualitas laba baik secara parsial maupun simultan terhadap nilai perusahaan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, sedangkan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007-2011 yang dijadikan sampel penelitian berjumlah 11 perusahaan. Sumber data diambil dari pojok BEI. Metode yang digunakan adalah metode regresi linier berganda. Penelitian ini menemukan bahwa variabel kepemilikan manajerial dan kebijakan utang berpengaruh positif, dan kepemilikan institusional, kebijakan dividen, dan kualitas laba berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Sehingga apabila kepemilikan manajerial dan kebijakan utang meningkat pada prosentase tertentu maka nilai perusahaan juga akan meningkat. Sedangkan nilai R2 yang diperoleh adalah 33,4%. Hal ini menunjukkan bahwa variansi nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh persamaan regresi dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan utang, kebijakan dividen dan kualitas laba, sedangkan sisanya sebesar 66,6% dijelaskan oleh variabel lain. Penelitian ini membuktikan bahwa secara simultan variabel stuktur kepemilikan, kebijakan dividen, kebijakan utang dan kualitas laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kata Kunci : Nilai perusahaan, stuktur kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen, kebijakan utang dan kualitas laba.