Pengaruh Konsentrasi terhadap Adsorpsi Ion Cd2+dan Cu2+ dari Garam Nitratnya oleh Arang Sekam Padi dan Arang Komersial dengan Sistem Kolom
Main Author: | Naniek Windawati; 2008 |
---|---|
Format: | PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2009
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/2961 http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/download/2961/1539 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Windawati, Naniek. 2008. Pengaruh Konsentrasi terhadap Adsorpsi Ion Cd2+dan Cu2+ dari Garam Nitratnya oleh Arang Sekam Padi dan Arang Komersial dengan Sistem Kolom. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Surjani Wonorahardjo, Ph.D., (II) Neena Zakia, S.Si., M.Si. Kata kunci: Adsorpsi, Arang Sekam Padi, Arang Komersial, ion Cd2+, ion Cu2+ Adsorpsi adalah suatu proses penyerapan atom, ion-ion atau molekul-molekul dalam larutan (adsorbat) pada suatu permukaan zat penyerap (adsorben). Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses adsorpsi dan salah satunya adalah keberadaan ion lain di dalam sistem. Sesuai dengan penelitian Wirasthi (2006) dan Widomulyo (2007) tentang pengaruh konsentrasi anion pengganggu terhadap proses adsorpsi ion Cd2+ dan ion NO3- dalam air oleh arang sekam padi dan arang komersial, adanya ion-ion selain ion Cd2+ dalam adsorbat menyebabkan terjadi kompetisi diantara ion-ion tersebut untuk dapat terserap di permukaan adsorben. Namun selama ini yang digunakan sebagai ion pengganggu adalah anion dan hanya terbatas menggunakan sistem batch. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kation pengganggu Cu2+ dengan menggunakan sistem kolom terhadap adsorpsi ion Cd2+ dan Cu2+ dalam larutan adsorbat oleh arang sekam padi dan arang komersial. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris yang dilakukan di laboratorium Jurusan Kimia FMIPA UM dengan variabel bebas jenis adsorben dan konsentrasi ion pengganggu Cu2+. Sedangkan variabel terikatnya adalah persentase ion Cd2+ dan Cu2+ teradsorpsi. Arang sekam padi diperoleh dengan cara karbonasi sekam padi pada suhu 350°C selama 1,5 jam, sedangkan arang komersial yang digunakan bermerk Sigma Untreated. Metode adsorpsi yang digunakan adalah metode kolom, sebanyak 0,772 g arang sekam padi dan 1 g arang komersial masing-masing dimasukkan dalam kolom yang terbuat dari pipet volum 5 mL, kemudian 50 mL larutan adsorbat yang merupakan campuran larutan Cd(NO3) dan Cu(NO3) dengan berbagai variasi konsentrasi ion Cu2+ (0, 10, 25, 50) ppm dan konsentrasi Cd2+ konstan 25 ppm dimasukkan dalam kolom dan dibiarkan selama 20 menit, selanjutnya dielusikan dengan laju alir 15-20 tetes/menit. Eluat yang keluar dari kolom ditampung tiap 16,5 mL sehingga didapatkan 3 fraksi. Sebelum dan sesudah proses adsorpsi konsentrasi ion Cd2+ dan Cu2+ diukur secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) sehingga dapat diketahui persen ion teradsorpsinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peningkatan konsentrasi ion Cu2+ dalam larutan adsorbat dengan konsentrasi ion Cd2+ konstan 25 ppm menyebabkan penurunan persen teradsorpsi ion Cd2+, sebaliknya menyebabkan peningkatan persen teradsorpsi ion Cu2+. (2) Ion Cd2+ dan ion Cu2+ memiliki dinamika adsorpsi masing-masing, sehingga persaingan antara keduanya tidak terlihat signifikan. (3) Dari kedua adsorben, arang komersial memiliki daya adsorpsi lebih tinggi dibandingkan arang sekam padi.