Pengaruh Variasi Jenis Asam pada Destruksi Basah dan Variasi Suhu pada Destruksi Kering dalam Penentuan Kadar Besi Daun Bayam (Amaranthus tricolor L) dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis
Main Author: | EDI EDUARDUS UMBU KATANGA YANI; Mahasiswa UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Kimia - Fakultas MIPA UM
, 2011
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/kimia/article/view/16905 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Yani, Edi Eduardus Umbu Katanga. 2011. Pengaruh Variasi Jenis Asam pada Destruksi Basah dan Variasi Suhu pada Destruksi Kering dalam Penentuan Kadar Besi Daun Bayam (Amaranthus tricolor L) dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Hayuni Retno Widarti, M.Si., (II) Dr. Munzil, S.Pd, M. Si. Kata Kunci: Variasi Jenis Asam dan Suhu, Destruksi Basah dan Destruksi Kering, Spektrofotometri UV-Vis. Bayam cabut atau bayam sekul mempunyai nama ilmiah (Amarantus Tricolor L) sebagai tanaman sayur yang banyak mengandung nilai gizi bagi tubuh. Selain itu, bayam juga mengandung banyak serat, harganya murah, dan siklus pemanenannya sangat cepat (2-3 minggu). Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro) terdapat sebagai hemoglobin darah yang berfungsi sebagai alat angkut oksigen (O2) dari paru-paru ke jaringan tubuh (pada sel darah merah). Besi dalam tubuh secara otomatis diperbaharui oleh makanan. Namun bila kehilangan Fe tidak segera diganti, lama kelamaan akan terjadi defisiensi Fe yang mengakibatkan metabolisme tubuh terganggu seperti muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, dan pingsan. Oleh karena itu dengan mengkonsumsi sayur bayam maka dapat dapat mencegah resiko terjadinya penyakit anemia. Penentuan kadar Besi (Fe) dalam bayam dilakukan dengan cara membandingkan beberapa preparasi cuplikan dengan destruksi basah menggunakan variasi asam dan destruksi kering menggunakan variasi suhu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis asam pada destruksi basah dan variasi suhu pada destruksi kering dalam penentuan kadar besi (Fe) daun bayam. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang, tanggal 30 Mei sampai 28 Juli 2011. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Variabel terikat pada penelitian adalah kadar besi (Fe) daun bayam cabut (Amaranthus tricolor L), sedangkan variabel bebas penelitian adalah variasi jenis asam (HNO3 pekat, H2O2 pekat dan H2SO4 pekat) dan variasi suhu 200C, 400C, dan 600C. Variabel kontrol meliputi berat serbuk bayam dan konsentrasi larutan standar besi (Fe). Hasil pengukuran kadar besi pada destruksi basah masing-masing menggunakan HNO3 pekat sebesar 2,003%; HNO3 pekat - H2O2 pekat sebesar 2,685% dan HNO3 pekat - H2SO4 pekat dan H2O2 pekat memberikan hasil yang tertinggi yaitu kadar rata-rata 2,729%, sedangkan pengabuan pada destruksi kering dengan variasi suhu 200C, 400C dan 600C secara perhitungan diperoleh kadar rata-rata Fe 2,095% pada suhu 200C, 3,433% pada suhu 400C dan 3,983% pada suhu 600C.