PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII A SMPN 1 PUCUK LAMONGAN

Main Author: Enik Amalia; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/2203
Daftar Isi:
  • peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan di Indonesia. berbagai pihak yang terkait dengan dunia pendidikan tiada henti melakukan berbagai usaha guna mencapai mutu pendidikan yang lebih baik. salah satu langkah nyata yang dapat dilakukan adalah pengembangan strategi pembelajaran di kelas agar dapat berlangsung efektif. berdasarkan hasil wawancara dengaqn salah satu guru biologi selama ini pembelajaran di SMPN 1 Pucuk Lamongan mwnggunakan metode konfensional dengan sedikit sekali praktikum. salah satu keunggulan dari model pembelajaran TGT adalah turnamen yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dengan baik bekerja sama dan bersungguh-sungguh membantu teman dalam satu kelompok untruk memperoleh poin tertinggi. tujuan dari penelitian ini adalah 1) meningkatkan aktivitas belajar biologi siswa kelas 7A SMPN 1 Pucuk Lamongan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif TGT, 2) meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas 7A SMPN 1 Pucuk Lamongan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif TGT.penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian tindakan kelas. pelaksanaan tindakan dilakukan pada bulan April-Juni 2008. data yang diamati adalah aktivitas dan hasil belajar siswa kelas 7A SMPN 1 Pucuk Lamongan.hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan aktivitas belajar biologi siuwa kelas 7A dengan taraf keberhasilan 50,96% pada sikluis I, pada siklus II meningkat menjadi 61,24%, dan pada siklus III sebesar n78,4%. penerapan model TGT dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa, pada siklus I taraf ketuntasan klasikal 60,47% pada siklus II meningkat menjadi 90,69% pada siklus III meningkat menjadi 97,67%.berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan hendaknya pada setiap meja turnamen terdiri dari 4-5 siswa dan pemberian reward pada siswa hendaknya tidak diberikan pada siswa terus menerus. reward diberikan pada siswa saat kondisi motivasi siswa untuk belajar sangat rendah.