Daftar Isi:
  • Ikan Bawal air tawar (Colossoma macropum) merupakan ikan konsumsi air tawar yang nilai ekonominya tinggi di Indonesia (Febrianto, 2011). Kelebihan ikan Bawal ini, tahan terhadap penyakit, mudah dibudidayakan, ukuran badannya cukup besar, dagingnya gurih dan tidak banyak duri (Luis, 2005). Dengan semakin meningkatnya permintaan ikan Bawal untuk konsumsi saat ini, maka menyebabkan budidaya ikan Bawal air tawar mengalami peningkatan, sehingga secara langsung akan mempengaruhi permintaan benih yang semakin meningkat pula (DKP, 2016). Kandungan protein pakan dengan penambahan enzim bonggol nanas cukup tinggi yaitu 36,2810% - 36,6950% dengan kandungan energipakan sebesar 2920,0550% - 2987,5875%. Retensi protein ialah banyaknya protein pakan yang dikonsumsi oleh ikan yang dapat disimpan dalam tubuh (TFS, 2009). Retensi energi menunjukkan besarnya energi pakan yang dikonsumsi terhadap pertumbuhan energi tubuh ikan. (Sri, 2015). Penelitian ini bertujuan Mengetahui penambahan enzim bromelin dalam pakan komersil dapat meningkatkan nilai retensi protein dan energi ikan bawal (Colossoma macropomum). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan enzim bromelin pada pakan komersial ikan Bawal dengan dosis yang berbeda. Jumlah Dosisi yang ditambahkan pada pakan komersial sebagai berikut : P0 : Pakan komersil 100% + enzim bonggol nanas 0%, P1 : Pakan komersil 100% + enzim bonggol nanas 0,75%, P2 : Pakan komersil 100% + enzim bonggol nanas 1,5%, P3 : Pakan komersil 100% + enzim bonggol nanas 2,25%, P4 : Pakan komersil 100% + enzim bonggol nanas 3%. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Analyze of Variance (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan, jika terdapat hasil yang signifikan maka perhitungan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) (Al-Arif, 2016). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim bonggol nanas pada pakan komersial ikan bawal (Colossoma macropomum) selama 30 hari pemeliharaan menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05) terhadap retensi protein dan energy ikan bawal. Nilai retensi protein daging Ikan Bawal berkisar antara antara 12,7570%-14,0505% dan nilai retensi energy berkisar antara 6,9146%-8,9934%.