Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 ekstrak buah okra dan ekstrak kulit buah manggis dan mengetahui pengaruh pemberian secara topikal kombinasi alginat yang diisolasi dari Sargassum duplicatum dengan ekstrak buah okra dan ekstrak kulit buah manggis terhadap lebar luka, jumlah neutrofil, jumlah makrofag, jumlah fibroblas, jumlah fibrosit, dan densitas kolagen pada penyembuhan luka terbuka mencit diabetik. Penentuan nilai IC50 dilakukan dengan metode DPPH. Berdasarkan pengukuran tersebut, diperoleh hasil nilai IC50 ekstrak buah okra sebesar 65,87 μg/mL dan ekstrak kulit buah manggis sebesar 29,05 μg/mL. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah okra memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, sedangkan ekstrak kulit buah manggis memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Hewan coba yang digunakan sebanyak 30 ekor mencit jantan strain BALB/C. Mencit dibagi menjadi lima kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol normal (KN), kontrol diabetik (KN), perlakuan alginat (PA), kombinasi alginat dengan ekstrak buah okra (PAO), dan kombinasi alginat dengan ekstrak kulit buah manggis (PAM). Masing-masing kelompok terdapat tiga waktu perlakuan yaitu 3 hari, 7 hari, dan 14 hari sehingga terdapat 15 total kelompok. Penentuan lebar luka, jumlah neutrofil, jumlah makrofag, jumlah fibroblas, jumlah fibrosit, dan densitas kolagen dilakukan dengan histopatologi menggunakan pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Hasil uji Brown Forsythe pada data lebar luka, jumlah neutrofil, jumlah makrofag, jumlah fibroblas, jumlah fibrosit, dan densitas kolagen menunjukkan bahwa pemberian secara topikal kombinasi alginat yang diisolasi dari Sargassum duplicatum dengan ekstrak buah okra dan ekstrak kulit buah manggis berpengaruh (p<0,05) terhadap penyembuhan luka terbuka mencit diabetik.