Pengaruh Workplace Ostracism Dan Work Family Conflict Terhadap Stres Kerja Pada Karyawan
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh workplace ostracism dan work family conflict terhadap stres kerja pada karyawan. Workplace ostracism merupakan situasi yang dirasakan oleh seseorang saat ia merasa diabaikan atau tidak dianggap oleh rekan kerjanya (Ferris, dkk., 2008). Work family conflict adalah konflik yang muncul ketika waktu yang digunakan, tekanan, dan perilaku dalam memenuhi tugas dari satu peran (pekerjaan atau keluarga) membuat karyawan sulit untuk memenuhi tugas dari peran yang lain (pekerjaan atau keluarga) (Greenhaus & Beutell, 1985). Sedangkan stres kerja merupakan ketidaknyamanan psikologis yang dirasakan seseorang yang disebabkan oleh tuntutan di lingkungan pekerjaan melebihi kemampuan karyawan untuk memenuhi tuntutan tersebut (De Bruin & Taylor, 2005). Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 122 karyawan yang sudah menikah dan tersebar di berbagai kota di Indonesia. Alat ukur yang digunakan adalah Workplace Ostracism Scale (WOS) yang disusun oleh Ferris, dkk., (2008), Work Family Conflict Scale yang disusun oleh Carlson, dkk., (2000), dan General Work Stress Scale (GWSS) yang disusun oleh De Bruin & Taylor (2005). Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program statistik IBM SPSS Statistic 20 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi antara workplace ostracism dan work family conflict terhadap stres kerja sebesar 0,000, nilai signifikansi workplace ostracism terhadap stres kerja sebesar 0,936, nilai signifikansi work family conflict terhadap stres kerja sebesar 0,000. Nilai-nilai signifikansi tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang simultan antara workplace ostracism dan work family conflict terhadap stres kerja, dan hanya work family conflict yang berpengaruh secara parsial terhadap stres kerja