HUBUNGAN PERCEIVED WORK LOAD DENGAN JOB BURNOUT PADA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI PT. KIMIA FARMA UNIT PLANT WATUDAKON
Main Author: | FRISCA RENATA TRI OKAWATI, 111111039 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/91142/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/91142/2/daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/91142/3/daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/91142/4/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/91142/ |
Daftar Isi:
- perceived work load dengan kecenderungan job burnout. Perceived work load yang dimaksud adalah persepsi terhadap beban kerja yang artinya penilaian individu mengenai sejumlah tuntutan tugas atau kegiatan dalam pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik dan mental. Respon yang ekstrim terhadap situasi emosi baik fisik maupun mental yang dialami karyawan akibat daripada tuntutan pekerjaan yang dirasa berlebihan serta tidak dapat diatasi sepenuhnya, dan memicu munculnya depersonalisasi dan rendahnya hasrat pencapaian prestasi diri pada diri karyawan merupakan definisi job burnout. Penelitian ini dilakukan pada karyawan divisi produksi PT. Kimia Farma Plant Watudakon dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 51 orang dengan menggunakan accidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner adaptasi dari MBI (Maslach Burnout Inventory) oleh Maslach & Jackson (1981) untuk mengukur job burnout dan JSQ (Job Stress Questionnaire) oleh Hamel & Bracken (1986) dengan mengambil dimensi work load untuk mengukur perceived work load. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik korelasi spearman’s rho, dengan bantuan program statistik SPSS versi 21. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh nilai korelasi antara perceived work load dengan job burnou sebesar 0,151 dengan p sebesar 0,290. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara perceived work load dengan job burnout pada karyawan divisi produksi PT. Kimia Farma Plant Watudakon.