Daftar Isi:
  • Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya merupakan salah satu masjid ikonik yang berada pada wilayah Kota Surabaya, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai makna pada arsitektur desain interior masjid dengan menggunakan analisis konsep makna dalam Tafsir Kebudayaan dari Geertz (1992). Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan pada Maret hingga Mei 2019 di Masjid Nasional Al- Akbar Surabaya, penentuan informan menggunakan metode Spreadly, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi literatur serta dianalisis menggunakan metode framing menonjolkan suatu informasi yakni pada makna dari arsitekur desain interior pada masjid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam arsitektur desain interior pada bangunan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya menggunakan konsep terpusat dengan vocal point yang terletak pada kubah berbentuk setengah cangkang telur dengan kontruksi atap space frame yang berfungsi sebagai peminimalan penggunaan kolom pada ruang untuk menjadikan ruangan masjid terlihat lebih luas. Elemen interior yakni langit-langit, lantai, dinding, jendela, pintu, serta pola pemakaian warna dan pola sorotan lampu, dan penggunaan kaligrafi memaknai kesan syahdu serta pengamalan dari sifat Tuhan yang agung, terbuka. Hal tersebut sesuai dengan pendekatan pada konsep bangunan yang memakai konsep skala Tuhan yang berarti agung, besar dan luas. Pada Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya memiliki beragam kegiatan dan fasilitas dalam mendukung peribadatan. Setiap bangunan masjid memiliki konsep berbeda dengan unsur eksterior dan interior supaya citra dan guna dari bangunan masjid dapat dipergunakan dan tersampaikan bagi jamaah.