RANCANGAN GRAFIK STANDAR PERTUMBUHAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN BALITA DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK BERDASARKAN ESTIMATOR LOKAL LINIER BIRESPON SEBAGAI PENENTU STATUS GIZI BALITA DI KABUPATEN PAMEKASAN

Main Author: MAMLAKATUL FARDANIYAH, 081511833055
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/81313/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/81313/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/81313/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Umur anak bawah lima tahun atau yang biasa disebut dengan balita merupakan masa yang sangat penting dan memerlukan perhatian serius. Pada masa balita ini (golden age) terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Pemantauan kondisi tumbuh kembang balita untuk mengetahui status gizi dilakukan dengan menggunakan suatu instrumen yang disebut Kartu Menuju Sehat (KMS). Sejak tahun 2008 rujukan KMS yang digunakan di Indonesia adalah standar antropometri WHO-2005. Salah satu indeks atropometri yang terekam dalam KMS ialah Berat Badan menurut Umur (BB/U) dan Tinggi Badan menurut Umur (TB/U). Indeks BB/U dan TB/U mampu menunjukkan kondisi status gizi buruk dan stunting. Fakta bahwa standar antropometri WHO- 2005 kurang cocok dalam menentukan status gizi balita, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang grafik standar pertumbuhan berat badan dan tinggi badan balita berdasarkan kondisi balita di Kabupaten Pamekasan. Berat badan balita dan tinggi badan balita mempunyai korelasi yang erat sehingga perancangan grafik standar ini didasarkan pada pendekatan regresi nonparametrik birespon dengan estimator lokal linier. Perilaku kurva pertumbuhan balita pada setiap umur tidak sama, oleh karena itu pendekatan regresi nonparametrik cocok digunakan karena memiliki fleksibilitas yang tinggi. Estimator lokal linier mampu mengestimasi berat badan dan tinggi balita pada setiap umur sehingga grafik standar yang dihasilkan lebih realistis. Data balita yang digunakan untuk merancang model diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dan Puskesmas di Kabupaten Pamekasan yang berjumlah 9.977 data balita laki-laki dan balita perempuan. Pada hasil perancangan yang dibantu dengan OSS – R didapatkan nilai 2 R pada balita laki – laki sebesar 99,90% dan pada balita perempuan sebesar 99,91%. Nilai MSE pada balita laki – laki sebesar 1,376 dan pada balita perempuan sebesar 1,219. Berdasarkan perbandingan yang diperoleh, grafik standar dengan lokal linier birespon dengan besar kesalahan penentuan status gizi underweight dan stunting berturut-turut sebesar 7,7% dan 7,83% lebih rendah daripada grafik standar WHO-2005 dengan besar kesalahan penentuan status gizi underweight dan stunting berturut-turut sebesar 8,26% dan 12,93%.