PEMBUATAN PEGAS T PADA KASUS GIGI PREMOLAR DUA RAHANG BAWAH LINGUOVERSI

Main Author: DENTA AYU PRAMESTYA MAHARANI, 151510513043
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/78833/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/78833/2/FV.%20TKG.%2001-18%20Mah%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/78833/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Pada maloklusi dapat dijumpai gigi yang malposisi yaitu kelainan arah tumbuh gigi yang tidak sesuai arah tumbuh normal sehingga memerlukan perawatan ortodonti, misalnya kasus linguoversi pada gigi premolar. Pegas T merupakan komponen aktif peranti ortodonti lepasan yang digunakan untuk peranti ortodonti lepasan fungsinya untuk mendorong gigi premolar yang linguoversi ke bukal pada perawatan ortodonti lepasan. Tujuan: Menjelaskan mengenai prosedur pembuatan pegas T untuk mendorong gigi premolar yang linguoversi ke bukal. Kasus: Gigi premolar dua rahang bawah yang mengalami kasus linguoversi perlu dilakukan perawatan ortodonti memakai peranti ortodonti lepasan dengan penambahan pegas T. Tinjauan pustaka: Pegas adalah komponen aktif yang digunakan pada peranti ortodonti lepasan. Kekuatan yang dihasilkan pegas dapat dengan mudah disesuaikan dan idealnya kontinyu. Ada berbagai macam pegas diantaranya yaitu pegas bukal, pegas kantilever tunggal, pegas kantilever ganda, pegas T dan pegas Coffin. Pegas T dapat digunakan untuk mendorong gigi ke arah bukal. Kesimpulan: Prosedur pembuatan peranti ortodonti lepasan dengan penambahan pegas T yaitu menggambar desain pada model, membuat cengkeram Adams dan busur labial, membuat pegas T, pengisian akrilik, finishing dan polishing. Kata kunci: maloklusi, malposisi, pegas T