UJI TOKSISITAS KITOSAN CANGKANG UDANG (Litopenaeus vannamei) SEBAGAI SCAFFOLD BONE GRAFT TERHADAP KULTUR SEL FIBROBLAST BHK-21
Main Author: | BENNY SAPUTRA, 021511133058 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78252/1/ABSTRAK_KG.127%2018%20Sap%20u.pdf http://repository.unair.ac.id/78252/2/FULLTEXT_KG.127%2018%20Sap%20u.pdf http://repository.unair.ac.id/78252/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Kitosan merupakan bahan yang mempunyai sifat biokompatibilitas, biodegradabilitas, bioadesi, dan nontoksisitasnya pada sel manusia. Kitosan sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan antimikroba dan antioksidan. Biokompabilitas kitosan tetap tergantung pada sumber asalnya, metode pembuatan, dan derajat deasetilasi. Untuk dapat digunakan sebagai alternatif bahan scaffold untuk augmentasi tulang yang aman digunakan di bidang kedokteran gigi, penulis tertarik untuk melakukan uji toksisitas terhadap kultur sel fibroblas BHK-21. Tujuan: Untuk mengetahui kadar toksisitas kitosan dari cangkang udang (Litopenaeus vannamei terhadap kultur sel fibroblast BHK-2 Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian The Post Test Only Control Group Design. Perlakuan dengan pemberian kitosan cangkang udang (Litopenaeus Vannamei) dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25% terhadap kultur sel fibroblas BHK 21 Hasil: Persentase kehidupan sel fibroblast pada konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25% berturut-turut didapatkan presentase sel hidup sebesar 51%, 53%, 54%, dan 56%. Hasil toksisitas didapat dengan teknik MTT assay setelah 24 jam. Nilai absorbansi Optikal densitas menggambarkan viabilitas sel yang hidup dan dilakukan pembacaan menggunakan ELISA reader. Kesimpulan: Hasil penelitian uji toksisitas kitosan cangkang udang (Litopennaeus Vannamei) tidak menunjukkan efek toksik terhadap sel fibroblas BHK-21.