DAMPAK PENGEMBANGAN MANAJEMEN USAHA GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) “SEJAHTERA” PADA TINGKAT KINERJA PETANI PENERIMA PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGROBISNIS PEDESAAN (PUAP) di Desa Mertani Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan

Main Author: SELVIANA DEWI, 071211131101
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/44024/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/44024/2/FIS.AN.64-16%20Dew%20d.pdf
http://repository.unair.ac.id/44024/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak pengembangan manajemen usaha Gabungan Kelompok Tani “Sejahtera” pada kinerja petani penerima Program PUAP di Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. Masalah yang mendasari adalah fenomena kemiskinan pada masyarakat peertanian di pedesaan, pada tahun 2008 Kementeriian Pertanian mencanangkan Program Pengembangan Usaha Argobisnis Pedesaan (PUAP) yang menjadi salah satu langkah yang ditempuh dalam rangka memberdayakan petani melalui peningkatan kapasitas petani. Dalam mencapai tujuan Program PUAP dibutuhkan pengelolaan yang efektif dari gabungan kelompok tani sebagai pelaksana program ini. Gapoktan Sejahtera sebagai salah satu penerima program PUAP mengembangkan manajemen usaha yang berdampak pada kinerja petani anggota Gapoktan . Penelitian ini menggunakan teori pengembangan manajemen dan kinerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik penentuan informan secara purposive sampling dan dilanjutkan dengan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh tersebut kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data dan kemudian penarikan kesimpulan sepanjang proses pengambilan data. Sedangkan untuk menguji validitas data digunakan metode triangulasi sumber data sehingga data yang disajikan merupakan data yang absah. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan manajemen yang dilakukan Gapoktan “Sejahtera” berdampak pada kinerja petani, hal itu berdasarkan tiga aspek yaitu: peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan produktivitas petani, peningkatan modal usaha petani. Jadi pengembangan manajemen usaha mampu meningkatkan kinerja petani.