KARAKTERISASI MATERIAL PEGAS SEKUNDER K5 KERETA API

Main Authors: Ibnu Miftah Khoerudin, 143030034, Bukti Tarigan, DS, Agus Sentana, DS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/40946/1/Ibnu%20Miftah%20Khoerudin_143030034_Teknik%20Mesin.pdf
http://repository.unpas.ac.id/40946/
http://teknik.unpas.ac.id
Daftar Isi:
  • Kereta api adalah salah satu moda angkutan massal yang populer di seluruh dunia, karena bisa mengangkut penumpang dalam jumlah besar dengan waktu tempuh yang relatif singkat. Salah satu komponen yang penting dari kereta adalah Pegas Sekunder. Pegas sekunder adalah komponen bagian dari bogie kereta api yang berfungsi untuk mengurangi beban impak atau meringankan kejutan dan sebagai pendukung getaran massa dengan mekanisme lendutan lilitan-lilitan pegasnya yang berosilasi diantara posisi keseimbangannya pada saat gerbong kereta mengalami goyangan kiri-kanan. Masalah yang sering terjadi pada Pegas Sekunder kereta api ini adalah mengalami patah, yang mengakibatkan terbatasnya umur pakai dalam waktu yang lebih singkat. Maka dari itu dilakukanlah karakterisasi material pada pegas Sekunder untuk mengetahui sifat mekanik, proses pengerjaan dan komposisi kimia serta menganalisis data hasil pengujian yang terdapat pada Pegas Sekunder yang nantinya akan menjadi masukan untuk industri dalam negeri, khususnya untuk industri kereta api (INKA). Adapun hasil pengujian struktur mikro kondisi as it is pegas (rekondisi),mengandung struktur fasa martensit temper dengan bentuk butir yang lebih besar daripada pegas (non-rekondisi) yang disebabkan oleh pendinginan secara cepat dengan harga kekerasan 50 HRC (rekondisi) dan 46.9 HRC (non-rekondisi). Komposisi kimia sesuai standar untuk pegas sekunder K5 berdasarkan JIS SUP9 (JIS G 4801) termasuk baja karbon AISI-SAE yang memiliki kode “1065”. Pegas Sekunder dibuat dengan proses pengerolan panas (Hot Rolling)