Daftar Isi:
  • Latar belakang. Asma merupakan penyakit kronik yang sering ditemukan dan penyebab kesakitan pada anak di seluruh dunia. 25 hydroxyvitamin D dapat mempengaruhi patogenesis asma melalui modulasi sel T regulator (Treg) dengan mencetuskan diferensiasi sel T naif menjadi IL-10 untuk mensekresi Treg sehingga menurunkan tingkat sitokin Th2. Tujuan. Mengetahui hubungan kadar 25-hydroxyvitamin D dengan asma. Metode. Penelitian cross sectional pada 30 anak penderita asma dan 30 anak sehat sebagai kontrol. Pengukuran kadar 25 hydroxyvitamin D Serum dengan menggunakan Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Pada pasien asma dilakukan pengelompokkan berdasarkan kuisioner kontrol asma dengan Asthma Control Test (ACT) score. Hasil. Defisiensi 25 hydroxyvitamin D pada penderita asma sebanyak 28 orang (93,3%) sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan 16 orang (53,3%). Nilai median 25 hydroxyvitamin D pada penderita asma lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol yaitu 11,69 (1,70-29,20) ng/mL dan 19,89 (2,55-160,96) ng/mL (P<0,05). Nilai median 25 hydroxyvitamin D pada penderita asma terkontrol dengan baik dan asma tidak tekontrol adalah 16,07 (12,21-29,20) ng/mL dan 5,14 (1,70-15,21) ng/mL (P<0,05). Kesimpulan. Kadar 25 hydroxyvitamin D lebih rendah pada penderita asma dan kelompok asma yang tidak terkontrol serta bermakna secara statistik (p<0,05). Kata kunci: 25 hydroxyvitamin D, asma, kontrol asma, anak.