PENGARUH PENAMBAHAN MINERAL KROMIUM (Cr) ORGANIK PADA RANSUM SAPI BALI BERBASIS EMPULUR BATANG KELAPA SAWIT FERMENTASI TERHADAP KONSUMSI, PERTAMBAHAN BERAT BADAN (PBB), DAN EFESIENSI PAKAN

Main Author: orda, vingki rusadi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/27930/6/01.%20COVER%20DAN%20ABSTRAK%2011.pdf
http://scholar.unand.ac.id/27930/2/02.%20PENDAHULUAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/27930/3/03.%20BAB%205.pdf
http://scholar.unand.ac.id/27930/4/04.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/27930/5/05.%20SKRIPSI%20FULL%20TEXT.compressed.pdf
http://scholar.unand.ac.id/27930/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan mineral kromium (Cr) organik pada ransum sapi bali berbasis empulur batang kelapa sawit fermentasi terhadap konsumsi, pertambahan bobot badan, dan efesiensi ransum. Penelitian menggunakan 2 jenis ransum perlakuan dan 6 ulangan menggunakan 12 ekor sapi Bali jantan berumur 1-2 tahun dengan rata-rata bobot badan antara 120-150 kg/ekor, yang dianalisis menggunakan uji- t. Adapun ransum yang digunakan adalah sebagai berikut : A:70% konsentrat+30% empulur kelapa sawit fermentasi + Saccharomyces cerevicea 0,5% + 0,5% Bakteri Asam Laktat (BAL); B: ransum A + 3 mg/ekor/hari mineral kromium (Cr) organik. Parameter yang diamati adalah: Konsumsi ransum, pertambahan bobot badan kg/ekor/hari, dan efisiensi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kosnumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan efisiensi pakan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan pemberian 3 mg/ekor/hari mineral kromiun (Cr) organik pada ransum sapi bali tidak memberikan pengruh yang berbeda nyata dengan tanpa pemberian, terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan efisiensi pakan, dengan konsumsi : 5,14 kg BK/ekor/hari, pertambahan bobot badan : 0,88 kg/ekor/hari, dan efesiensi pakan : 17,54%.