Daftar Isi:
  • Informasi mengenai fenologi tanaman dan umur panen buah untuk produksi benih okra belum banyak ditemukan, sementara benih sebagai bahan perbanyakan harus memiliki viabilitas dan vigor yang tinggi. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan April hingga Agustus 2016 di UPT Kebun Percobaan dan Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai fenologi tanaman okra dan untuk menentukan umur panen yang tepat berdasarkan viabilitas dan vigor benih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengambilan sampel secara sengaja (purposive sampling) untuk fenologi dan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap untuk penentuan umur panen benih dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Faktor percobaan adalah umur panen dari 38, 42, 46, 50, dan 54 hari setelah anthesis. Data dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test pada taraf 5% jika nilai F berbeda nyata. Fenologi pembungaan dan pembuahan tanaman okra meliputi fase inisiasi, fase mekar sempurna, dan fase pembentukan dan perkembangan buah mencapai masak fisiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa okra memasuki fase generatif pada 40-43 hari setelah tanam dan berlangsung selama 24-26 hari. Masak fisiologis benih okra berkisar antara 42-46 hari setelah anthesis yang ditandai dengan viabilitas dan vigor tertinggi Kata kunci: Benih, pembungaan, masak fisiologis, viabilitas, vigor