Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning menggunakan media video pembelajaran dan power point pada materi laju reaksi serta mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Swasta Free Methodist Medan. Sampel diambil sebanyak 2 kelas (kelas Eksperimen I dan eksperimen II) menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan non tes. Instrumen tes sebagai alat pengumpul data hasil belajar berupa tes objektif pilihan berganda berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas, reliablilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan distruktor setiap soalnya. Instrumen non tes sebagai alat untuk memperoleh respon siswa berupa kuesioner atau angket menggunakan rumus persentase jawaban dari kuesioner. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh rata- rata pretest kelas eksperimen I adalah 36,66 dan rata-rata pretest kelas eksperimen II adalah 35. Setelah diberi perlakuan diperoleh rata- rata hasil belajar pada kelas eksperimen I sebesar 80 dan pada kelas eksperimen II diperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 75,33. Analisis data menggunakan uji independent Sample t-Test pada taraf signifikan 0,05, dengan uji prasyarat normalitasdan homogenitas. Setelah dianalisis, diperoleh kriteria nilai sig.(2-tailed) < 0,05 atau0,011 < 0,05, sehingga Ha diterima yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning menggunakan media video pembelajaran dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning menggunakan media powerpoint pada materi laju reaksi. Kemudian rata-rata respon siswa terhadap media videopembelajaran secara keseluruhan 80,1 % sehingga dapat dikategorikan dalam kategori baik dan rata-rata respon siswa terhadap media power point secara keseluruhan 78,025 % sehingga dapat dikategorikan dalam kategori baik.