Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model Problem Based Learning (PBL) dibandingkan kemampuan berpikir kritis yang diajarkan dengan model Direct Intruction Kelas VI SD Negeri 14 Tanjung Medan Tahun Pelajaran 2021/2022; (2) Pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dibandingkan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa yang memiliki motivasi rendah; (3) Interaksi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Sampel dilakukan pada dua kelas, kelas VI1 sebanyak 36 siswa sebagai kelas eksprimen dengan model Problem Based Learning (PBL) dan kelas VI2 sebagai kelas kontrol sebanyak 32 siswa yang dibelajarkan dengan model Direct Intruction. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan: (1) Angket motivasi dalam bentuk pernyataan sebanyak 30 item; (2) Tes berpikir kritis dalam bentuk Pilihan Ganda sebanyak 15 item. Metode penelitian ini kuasi eksperimen dengan teknik analisis data menggunakan uji Anova 2 jalur dengan taraf signifikan α = 0.05. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa: (1) Kemampuan berpikir kritis berdasarkan model pembelajaran diperoleh bahwa nilai Fhitung = 7.558 dan nilai probabilitas atau nilai signifikan model pembelajaran adalah sebesar 0,010 < 0,05.; (2) kemampuan berpikir kritis berdasarkan tingkat motivasi belajar maka diperoleh bahwa nilai Fhitung = 8.040 dan nilai probabilitas atau nilai signifikan sebesar 0,008 < 0,05; (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap berpikir kritis; (0,008 < 0,05). Untuk peneliti lain disarankan sebelum melakukan perlakuan model PBL seyogianya melakukan sosialisasi kepada anak kelas VI dan guru-guru di sekolah tempat peneltian