Daftar Isi:
  • Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMKN 2 Medan diketahui bahwa minat belajar siswa tergolong rendah salah satu faktor penyebabnya dikarenakan media pembelajaran yang digunakan tidak menarik siswa dan siswa lebih banyak tertinggal pelajaran dikarenakan ketertinggalan dalam mengikuti pelajaran. Mengetahui permasalahan tersebut perlu dilakukan penelitian pengembangan terhadap media pembelajaran. Media pembelajaran berbasis Leaflet adalah suatu media pembelajaran yang berisi ringkasan materi disertai gambar tentang dasar-dasar konstruksi. Tujuan pengembangan media pembelajaran ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis Leaflet, bagaimana tingkat kevalidan media pembelajaran berbasis Leaflet, bagaimana tingkat kepraktisan media pembelajaran berbasis Leaflet, dan bagaimana peningkatan respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis leaflet. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) yang mengacu pada model 4-D modifikasi S. Thiagarajan, dkk. Model pengembangan 4-D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X DPIB SMKN 2 Medan. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian terdiri atas instrumen pengujian kevalidan berupa lembar validasi para ahli materi dan ahli media pembelajaran, instrumen pengujian kepraktisan berupa angket untuk guru, dan angket pengujian minat belajar siswa terhadap media pembelajaran. Berdasarkan data uji coba kevalidan, media pembelajaran yang telah direvisi berada pada kategori valid dengan nilai rata-rata semua aspek yaitu 89% untuk materi dan 95% untuk media, untuk nilai pengujian kepraktisan tergolong dalam kriteria sangat praktis dengan 91,2%. Untuk rata-rata penilaian pengujian respon minat belajar siswa sebelum menggunakan media ialah 55 dan sesudah menggunakan media pembelajaran memiliki rata-rata nilai 90. Terdapat peningkatan yang signifikan pada penggunaan media pembelajaran leaflet, hal ini dibuktikan dengan uji paired sample t test dengan nilai signifikansi sebasar 0,00. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis Leaflet yang dikembangkan memenuhi kategori valid, praktis, dan meningkatkan minat belajar siswa sehingga bisa dikatakan layak untuk digunakan.