Perbedaan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Resiliensi Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan Jigsaw Pada Siswa SMP
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menganalisis perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, (2) untuk menganalisis perbedaan peningkatan kemampuan resiliensi matematis antara siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan (3) untuk mendeskripsikan proses jawaban siswa dalam menyelesaikan masalah pada kemampuan berpikir kritis matematis menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw. Subjek penelitian seluruh siswa kelas VII di SMP Swasta Al-Hikmah Medan yang berjumlah 32 siswa. Instrumen penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis dan angket resiliensi matematis. Hasil penelitian menunjukkan: (1) berdasarkan hasil analisis inferensial, diperoleh harga thit = 4,360 dan berdasarkan tabel t untuk α = 0,05, df = 57 diperoleh ttab= 1,672, sehingga thit > ttab = 4,360 > 1,672 dan p-value/2 < α = 0 < 0,05, ini berarti H0 ditolak. Dengan demikian, kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw setelah mengontrol pretes, (2) berdasarkan hasil analisis inferensial, diperoleh harga thit = 2,815 dan berdasarkan tabel t untuk α = 0,05, df = 57 diperoleh ttab= 1,672, sehingga thit > ttab = 2,815 > 1,672 dan p-value/2 < α = 0,0035 < 0,05, ini berarti H0 ditolak. Dengan demikian, kemampuan resiliensi matematis siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw setelah mengontrol Angket-I, (3) Proses penyelesaian jawaban siswa dalam menyelesaikan soal tes kemampuan berpikir kritis matematis pada model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD lebih baik daripada proses jawaban siswa pada pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.