Daftar Isi:
  • Permasalah dalam penelitian ini adalah apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposite Ratio (FDR), Non Performing Ratio (NPF), Biaya Operasioanl dan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap profitabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara simultan antara Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposite Ratio (FDR), Non Performing Ratio (NPF), Biaya Operasioanl dan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap profitabilitas. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2015. Sampel penelitian ini adalah Bank Syariah yang telah berdiri selama 5 tahun dan mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit serta telah menerapkan sistem Good Corporate Governance selama periode penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan uji asumsi klasik, analisis regresi berganda dan uji hipotesis dibantu dengan program SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan signifikansi terhadap profitabilitas. Artinya, pihak manajemen dapat mengelola aktiva produktifnya dengan baik. Hasil penelitian ini mampu menjelaskan teori sinyal. Financing to Deposite Ratio (FDR) dan Nom Performing Adequacy Ratio (NPF) berpengaruh negatif dan signifikansi terhadap profitabilitas. Artinya, pihak bank mampu mengelola pembiayaan terhadap hutang dan mampu mengelola pinjaman secara baik. Hasil penelitian ini mampu menjelaskan teori sinyal. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Good Corporate Governance (GCG) tidak berpengaruh terhadap profitabiitas. Artinya, bank mampu mengelola biaya operasional secara efisien da peran Good Coorporate Governance (GCG) belum dioptimalkan dalam perusahaan unutk meningkatkan profitabilitas. Hasil penelitian ini mampu menjelaskan teori sinyal tetapi tidak dapat menjelaskan teori agensi.