Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan mengonversi teks prosedur kompleks menjadi teks drama oleh siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan yang terdiri dari 11 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 462 orang. Dari jumlah tersebut ditetapkan sampel sebanyak 39 orang siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model one-group pre-test posttest design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes essay (tertulis). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan siswa dalam mengonversi teks prosedur kompleks menjadi teks drama dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah termasuk kategori baik dengan rata-rata 76,66, sedangkan kemampuan siswa dalam mengonversi teks prosedur kompleks menjadi teks drama sebelum menerapkan model pembelajaran berbasis masalah termasuk dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata 52, 56. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata mengonversi teks prosedur kompleks menjadi teks drama dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah setelah perlakuan lebih tinggi daripada sebelum perlakuan . Pengujian hipotesis thitung = 6,09 kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 5% = 1,99. Karena thitung = 6,09> ttabel = 1,99 maka hipotesis nihil (H0) ditolak. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap kemampuan mengonversi teks prosedur kompleks menjadi teks drama