ANALISIS KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI SE-KOTA MEDAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kesulitan Belajar Siswa di SMA Negeri Se-Kota Medan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XII yang berjumlah 7272 di 21 SMA Negeri se-Kota Medan yang tersebar di 15 kecamatan. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling yaitu 524 siswa kelas XII di 7 sekolah dengan lokasi dan tingkat akreditasi berbeda yaitu Pusat Kota (SMA N 3 Medan, SMA N 4 Medan, SMA N 6 Medan, SMA N 10 Medan) dan Pinggiran kota (SMA N 11 Medan, SMA N 12 Medan dan SMA N 15 Medan). Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar bioteknologi (tes pilihan ganda, essay dan peta konsep), angket kesulitan belajar siswa dan wawancara. Hasil penelitian disimpulkan bahwa materi bioteknologi bagi siswa SMA Negeri se-Kota Medan merupakan materi yang tingkat kesulitannya sangat tinggi (78%). Bentuk tes yang digunakan terdiri dari tiga jenis tes yaitu peta konsep dengan persentase kesulitan sebesar (71%), essay (72%) dan pilihan ganda (94%). Tes berdasarkan level kognitif didapatkan penyebab kesulitan belajar siswa terbesar berasal dari level C5 (26%), C4 (22%), C3 (21%), C2 (19%), C1 (12%). Persentase kesulitan belajar siswa berdasarkan sub materi yang tertinggi adalah sub materi rekayasa genetika (28%), hasil-hasil bioteknologi (25%), jenis-jenis bioteknologi (23%), dampak pemanfaatan bioteknologi (22%) dan pengertian bioteknologi (10%). Faktor penyebab kesulitan belajar siswa terbesar berasal dari faktor eksternal (44%) yang terdiri dari faktor laboratorium (49%), buku (45%) dan faktor guru (37%). Untuk faktor internal persentasenya sebesar (43%) yang terdiri dari faktor bakat (50%), minat (44%) dan faktor motivasi (36%). Melalui data output independent sample t test, kesulitan belajar berdasarkan jenis kelamin didapat nilai sig.(2 tailed) 0.01<0.05 dengan kesimpulan terdapat perbedaan yang signifikan siswa laki-laki dan siswa perempuan. Kesulitan belajar antara siswa yang bersekolah di pusat kota dengan siswa yang bersekolah di pinggiran kota tidak berbeda secara signifikan dengan nilai sig.(2 tailed) 0.051>0.05, sementara perbandingan siswa yang bersekolah di sekolah dengan akreditasi A dengan siswa yang bersekolah di sekolah dengan akreditasi B tidak berbeda secara signifikan dengan nilai sig.(2 tiled) 0.051>0.05.