Analisis Kelayakan Model Pengembangan Teknologi Biogas: studi kasus di Dusun To' Durian, Kecamatan Sanggalangi', Kabupaten Toraja Utara
Main Author: | Allufris, Eunike Rismayani |
---|---|
Other Authors: | Tanggulungan, Gustin |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Akuntansi FEB-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/10280 |
Daftar Isi:
- Tidak diijinkan diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas dikarenakan sedang diupayakan diterbitkan di media lain.
- Penelitian ini merupakan analisis kelayakan model pengembangan teknologi biogas di Dusun To’ Durian, Kecamatan Sanggalangi’, Kabupaten Toraja Utara dengan metode Cost – Benefit Analysis (CBA). Penilaian didasarkan pada NPV > 0 dan BCR > 1 pada tingkat discount rate yang wajar yaitu sebesar 24% (Moll, 1989), serta tingkat IRR > 24% (discount rate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi biogas dapat digunakan oleh 5 rumah tangga secara individual, 10 rumah tangga yang dapat mengelola biogas secara individual maupun komunal, dan 12 komunitas yang berasal dari 41 rumah tangga dapat mengelola biogas secara komunal. Pemerintah dan pihak terkait perlu mendorong masyarakat peternak hewan melalui kebijakan untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar masyarakat mau mengadopsi teknologi biogas karena dapat mengatasi kendala keterbatasan energi, meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, menghasilkan pupuk organik yang berkualitas tinggi, serta dapat mengurangi masalah lingkungan, seperti: pengurangan pohon untuk keperluan kayu bakar, dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
- This study is an analysis of the feasibility of biogas technology development model in Hamlet To' Durian, District Sanggalangi', North Toraja Regency using Cost - Benefit Analysis (CBA) method. The Assessment is based on the NPV > 0 and BCR > 1 at a reasonable discount rate that is equal to 24% (Moll, 1989), as well as the level of IRR > 24% (discount rate ). The results showed that the biogas technology can be used by 5 households who can manage individual, 10 households who can manage individual and communal biogas, and 12 communities from 41 households who can manage communal biogas. The government and stakeholders need to encourage people through policies for animal breeders to socialize and outreach the community so the people are willing to adopt the biogas technology because it can overcome problem caused by limited energy, improve the social welfare of society, produce high - quality organic fertilizer, and reduce environmental problems, such as : reduction of trees for firewood purposes, and the reduction of greenhouse gas emissions.