Daftar Isi:
  • Limbah tongkol jagung adalah Tongkol jagung merupakan bagian dalam buah jagung atau tempat menempelnya bulir – bulir jagung. Tongkol jagung merupakan limbah pertanian yang melimpah, pada umumnya masyarakat mengambil bulir – bulir jagung sebagai bahan pangan, pakan ternak dan pembuatan gula, sehingga tongkol jagungnya dibuang sebagai limbah rumah tangga dan industri.Tongkol jagung merupakan salah satu limbah biomassa yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Para peneliti telah memanfaatkan limbah tongkol jagung sebagai xilitol, arang, pakan ternak, dan juga bioetanol. Kandungan lignoselulosa dalam tongkol jagung, yaitu selulosa/heksosan (42%), hemiselulosa/pentosan (39%) dan lignin (14%), sehingga bisa dijadikan sebagai sumber bioethanol. Pada prosesnya, diperlukan alat penglahan yaitu destilator bioethanol yang menggunkan system bertingkat untuk meningkatkan kadar kemurnian ethanol. Metode yang digunakan meliputi, studi literature artikel terkait tongkol jagung, persiapan alat dan bahan dengan variasi lama fermentasi (3 hari, 5 hari, dan 7 hari), kemudian dilakukan proses pengujian. Hasil yang diperoleh pada variasi lama fermentasi terhadap limbah tongkol jagung didaptkan kadar kemurnian tertinggi sebesar 32,3% dalam lama fermentasi 7 hari.