FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 7-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Main Author: WARDHANI, DEA PRISKA KUSUMA
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/38730/1/4438.pdf
http://eprints.undip.ac.id/38730/
Daftar Isi:
  • Penyakit diare sebagian besar terjadi pada bayi dan anak usia di bawah lima tahun. Kejadian diare tertinggi pada tahun 2011 di kota Semarang berada di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu sebesar 23,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi kejadian diare pada bayi umur 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan studi pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah bayi umur 7-12 bulan di 7 kelurahan wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu yang berjumlah 100 bayi. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis statistik menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa tidak ada hubungan antara status gizi (p=0,683), mencuci tangan setelah BAB (p=0,079), mencuci peralatan makan (p=0,435), sumber air minum (p=0,170), kualitas fisik air bersih (p=0,586), upaya pengobatan (0,577) dengan frekuensi kejadian diare pada bayi umur 7-12 bulan. Ada hubungan status imunisasi campak (p=0,046), pemberian ASI esklusif (p=0,034), umur pemberian MP ASI (p=0,040), jenis pemberian MP ASI (p=0,047), mencuci tangan sebelum menyuapi bayi (p=0,025) dengan frekuensi kejadian diare pada bayi usia 7-12 bulan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi kejadian diare pada bayi umur 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu adalah status imunisasi campak, pemberian ASI esklusif, umur pemberian MP ASI, jenis MP ASI, mencuci tangan sebelum menyuapi bayi. Kata Kunci: frekuensi kejadian diare, bayi umur 7-12 bulan, faktor-faktor risiko