Pengaruh Kation Fe2+ terhadap Proses Elektrokimiawi Magnesium pada Model Larutan Pekatan Air Laut (Bittern)
Main Authors: | Bariyah, Khoerul , Suyati, Linda , Nuryanto, Rahmat |
---|---|
Format: | Proceeding NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/2776/1/abstrak.pdf http://eprints.undip.ac.id/2776/ |
Daftar Isi:
- Proses elektrokimiawi magnesium menghasilkan Mg(OH)2 telah dilakukan. Bittern selain mengandung ion Mg2+ sebagai komponen mayor, juga mengandung ion Na+ dan Fe2+sebagai komponen minor sehingga perlu ditinjau pengaruh ion Fe2+ terhadap persen rendemen Mg(OH)2. Metode penelitian ini didasarkan pada proses pengendapan selektif melalui sistem elektrolisis khusus, yaitu menggunakan 2 kompartemen yang dipisahkan oleh jembatan garam dalam sistem elektrolisis C|NaOH,FeSO4||MgSO4,NaCl|C pada voltase 3; 6; 7,5; 9; 12 dan 13,8 V dengan variasi [Fe2+] 0; 0,01; 0,025; 0,05 dan 0,1 M. Adanya ion Fe2+ menurunkan kuat arus selama elektrolisis dan mengurangi rendemen Mg(OH)2 karena terbentuknya flok. Hasil FTIR menunjukkan bahwa endapan Mg(OH)2 telah terbentuk ditunjukkan oleh vibrasi molekul pada 3695,61cm-1 (ikatan –OH strech) dan 871,82 cm-1 (ikatan Mg-O). Endapan Mg(OH)2 belum murni diketahui dari hasil AAS. Rendemen tertinggi pada sistem elektrolisis tanpa penambahan ion Fe2+ sebesar 71,02 %, sedangkan dengan penambahan Fe2+ 0,05 M 54,83 % pada voltase 12 V.