PERUMAHAN SANGAT SEDERHANA BAGI MASYARAKAT NELAYAN BANDENGAN, KABUPATEN KENDAL

Main Authors: Agustina, Puput Dewi, Sunarti, S
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Biro Penerbit Planologi UNDIP , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/2372/1/Puput_Dewi_Agustina_dan_Sunarti.pdf
http://eprints.undip.ac.id/2372/
Daftar Isi:
  • Pembangunan perumahan sangat sederhana untuk masyarakat nelayan Bandengan Kabupaten Kendal beberapa masyarakat nelayan belum mau relokasi dan tetap bertahan di permukiman lama. Dari 261 KK yang harus relokasi hanya 94 KK yang mau melakukan dan sisanya sebanyak 167KK masih bertahan di permukiman lama yang kumuh, kotor, dan tidak sehat. Kurang berhasilnya program pemerintah tersebut maka perlu dilakukan kajian terhadap pembangunan perumahan sangat sederhana bagi masyarakat nelayan Bandengan Kabupaten Kendal. Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa keenganan masyarakat nelayan untuk relokasi dikarenakan beberapa faktor antara lain harga angsuran rumah yang terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan pendapatan yang diterima oleh masyarakat nelayan (87%), kondisi bangunan RSS yang cenderung memprihatinkan karena terlalu sempit (80%), merasa sudah nyaman menempati hunian lama karena sebagian rumah yang mereka tempati sudah permanen dan lebih nyaman ditempati (68%), tuntutan ganti rugi untuk pembongkaran hunian lama yang tidak dipenuhi oleh pemerintah (88%), ingin memiliki rumah sendiri yang permanen (86%), lokasi lama kurang sehat dan kumuh (70%), ingin memiliki lingkungan yang lebih nyaman (51%). Masyarakat yang telah melakukan relokasi ke RSS umumnya merasa kurang nyaman, faktor yang mempengaruhinya antara lain luas bangunan yang sempit sehingga mereka harus memikirkan untuk menambah ruangan, sedangkan kemampuan ekonominya kurang mendukung, kesulitan mendapatkan prasarana air dan listrik, beban angsuran yang harus dibayarkan tiap bulan tetapi mereka membutuhkan rumah untuk ditempati yang memberikan rasa aman.