Persepsi Pengelola Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tentang Penyajian Laporan Keuangan Berbasis SAK EMKM (Studi Empiris pada UMKM di Kecamatan Medan Tembung)
Main Author: | Kudadiri, Karina Riska |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinsu.ac.id/9488/1/SOFT%20SKRIPSI%20KARINA%20RISKA%20KUDADIRI.pdf http://repository.uinsu.ac.id/9488/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi pengelola usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tentang penyajian laporan keuangan berbasis SAK EMKM dan faktor-faktor penyebab rendahnya persepsi pengelola UMKM tentang penyajian laporan keuangan berbasis SAK EMKM. Latar belakang masalah pada penelitian ini yaitu pelaku UMKM di Kecamatan Medan Tembung tidak menguasai akuntansi, dan tidak menerapkan laporan keuangan sesuai standar akuntansi dalam usahanya. Sumber data dalam penelitian adalah sumber data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari wawancara kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan dan penyebaran kuisioner kepada 44 pelaku UMKM di Kecamatan Medan Tembung. Data sekunder dalam penelitian diperoleh dari data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik analisis statistik desktiptif yaitu analisis yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisa, serta menginterpretasikan seluruh data. Analisis statistik deskriptif berupa tabel frekuensi dan rata-rata skor. Dengan analisis statistik deskriptif, akan diketahui tanggapan responden terhadap masing-masing indikator dengan mendeskripsikan data melalui tabel distribusi frekuensi, jawaban responden terhadap pernyataan yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pengelola UMKM dengan kriteria tidak baik/rendah. Adapun faktor-faktor penyebab persepsi pengelola UMKM yang masih tidak baik/rendah dikarenakan pelaku UMKM belum memahami akuntansi dalam menjalankan usahanya, minimnya pengetahuan akuntansi yang dimiliki, sehingga tidak dapat melakukan kegiatan akuntansi seperti pencatatan dalam buku besar, jurnal dan pembuatan laporan keuangan. Penyebab lainnya yaitu pelaku UMKM belum mengerti tentang pentingnya laporan keuangan dalam menjalankan usaha dan UMKM belum mengetahui sepenuhnya tentang SAK EMKM.