KOMODIFIKASI NILAI ISLAM DALAM IKLAN PEPSODENT SIWAK (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Main Author: Nurul Qamariyah, NIM.: 17105040057
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49773/1/17105040057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49773/2/17105040057_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49773/
Daftar Isi:
  • Iklan Pepsodent Siwak yang sudah dicampuri dengan butiran kayu siwak asli di dalamnya menjadikan iklan Pepsodent Siwak ini menggunakan atribut-atribut Islam seperti “dapat menjalankan ibadah sunah dengan mudah”. Untuk menarik minat konsumen termasuk konsumen yang beragama Islam dan dimanfaatkan sebagai nilai kebenaran dalam sebuah produk dan dijadikan sebagai komoditas nilai agama. Hal tersebut mengubah fungsi nilai Islam menjadi nilai tukar. Oleh karena itu, agama Islam sebagai pemanfaatan kepentingan tertentu. Selain itu, dalam iklan tersebut tidak hanya menjelaskan komodifikasi Islam, tetapi juga menjelaskan makna iklan Pepsodent Siwak. Dengan demikian, penelitian ini dapat berupaya mengungkap makna dalam iklan Pepsodent Siwak dan untuk mengetahui bentuk komodifikasi nilai Islam dalam iklan Pepsodent Siwak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis model semiotika Roland Barthes, yaitu makna denotasi, konotasi, dan mitos. Tiga tahap tersebut dilalui dalam rangka menggali pemaknaan iklan Pepsodent Siwak sebagai unit analisis kebahasaan dan visual, serta menggali pemaknaan iklan Pepsodent Siwak sebagai unit analisis mitos. Untuk mengidentifikasi beberapa scene yang terdapat simbol dan makna pada iklan Pepsodent Siwak dapat diindikasikan dengan terjadinya komodifikasi nilai Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tidak langsung dan dokumentasi. Dari Hasil penelitian iklan Pepsodent Siwak menjelaskan bahwa pemaknaan denotasi merupakan peran pengiklan atau produser yang mengajak para konsumen agar mengkonsumsi produk-produk Pepsodent, salah satunya Pepsodent Siwak melalui bentuk visual, audio, dan teks yang terkait dengan simbol-simbol Islam. Tujuannya untuk menarik perhatian khalayak atau masyarakat agar membeli dan menggunakan produk tersebut, sehingga masyarakat atau konsumen muslim dapat mengambil keputusan untuk memilih produk Pepsodent Siwak yang dipengaruhi oleh faktor sikap orang lain, pengaruh situasional dan faktor budaya konsumen. Makna konotasi dalam mempromosikan produk Pepsodent Siwak dengan bersikap ramah dan luwes untuk menarik perhatian konsumen. Penggunaan simbol Islam dalam iklan Pepsodent Siwak merupakan konsep yang telah diatur dengan sedemikian rupa oleh pengiklan atau produser yang bertujuan untuk mempromosikan produk Pepsodent Siwak, sehingga terjadi pengalihan fungsi pada nilai Islam yaitu nilai guna menjadi nilai tukar.