MUATAN IDEOLOGI LIBERALISME PENDIDIKAN DALAM KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (Studi Atas Kurikulum Pendidikan Tinggi Mengacu KKNI dan SNPT Berparadigma Integrasi-Interkoneksi)

Main Author: Raden Wicak Mudah Kurnia, NIM.: 13430051
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42572/1/13430051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42572/2/13430051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42572/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah mengenai pendidikan yang tidak dapat lepas dari ideologi dibaliknya. Berjalannya pendidikan sangat dipengarui oleh ideologi yang terdapat dianutnya. Perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan yang pasti dalam berjalanya dipengaruhi oleh ideologi pendidikan. Oleh karena itu penting untuk melakukan penelitian mengenai ideologi yang dianut dalam kurikulum perguruan tinggi. Penelitian ini yaitu jenis penelitian field research. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian menggunakan dua metode yaitu deskriptif-kualitatif dan analisis isi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Tujuan kurikulum merupakan turunan dari visi-misi dan kemudian di rumuskan dalam bentuk Capaian pembelajaran, 2) Materi kurikulum dikelompokan jadi empat kriteria yaitu kompetensi dasar, materi pendukung profil tenaga pendidik, pendukung profil juru kisah, dan pendukung profil wirausahawan pendidikan. 3) Metode kurikulum menggunakan Student Center Learning (SCL) 4) Evaluasi kurikulum menggunakan penilaian proses dan penilaian hasil. Muatan ideologi liberalisme pendidikan dalam kurikulum mengacu KKNI dan SNPT berparadigma IntegrasiInterkoneksi yang diterapkan di Program Studi PIAUD adalah sebagai berikut: 1) Tujuan kurikulum yaitu pada capaian pembelajaran pada aspek sikap yaitu mengarahkan mahasiswa untuk mampu Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri dan mendorong mahasiswa untuk mampu berfifikir logis, kiritis dan sistematis serta mendorong mahasiswa dalam kemampuan melakukan kinerja secara mandiri, 2) Materi kurikulum yaitu menekankan pada mahasiswa untuk melakukan eksplorasi secara kritis yang terdapat dalam mata kuliah filsafat, filsafat Ilmu dan Logika, 3) Metode kurikulum yaitu pada metode SCL yang menempatkan dosen sebagai fasilitator dan motivator dalam pembelajaran dan antara dosen dan mahasiswa juga samasama terlibat dalam proses perencanaan pendidikan, 4) Evaluasi kurikulum yaitu pada penggunaan evaluasi dengan melaksanakan ujian praktik dikelas dan juga tidak menggunakan konsep peringkat tradisional.