Analisis strategi fundraising Lembaga amil zakat, Infaq, Sodaqoh Muhammadiyah (LAZIZMU) Kendal dalam perspektif ekonomi Islam
| Main Author: | Amarsah, Faisal |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15198/1/1505026093_Faisal%20Amarsah_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Ndog%20Unto.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15198/ |
Daftar Isi:
- Fundraising adalah kegiatan menghimpun dana dari masyarakat yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat seperti Lazismu Kendal. Dalam kegiatan fundraising ada beberapa permasalahan yang dialami Lazismu Kendal seperti kurangnya pemahaman masyarakat mengenai zakat, banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan Lazismu dan kesan bahwa Lazismu hanya untuk kepentingan dilingkup Muhammadiyah. Maka dari itu penulis ingin mengetahui Bagaimana Strategi Fundraising Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Kendal dalam Perspektif Ekonomi Islam dan Bagaimana Hasil dari Strategi Fundraising yang diterapkan Lazismu Kendal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Sumber data yang penulis gunakan untuk menunjang penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui proses wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukan hasil bahwa strategi fundraising yang diterapkan oleh Lazismu Kendal dalam menghimpun dana zakat, infaq dan sodaqoh sesuai dengan anjuran Islam, yaitu memberitahukan kepada masyarakat mengenai kewajiban berzakat. Terdapat dua metode fundraising, yaitu strategi fundraising secara langssung (Direct Fundraising) dan strategi fundraising tidak langsung (Indirect Fundraising). Strategi fundraising secara langsung lebih besar hasilnya dan lebih sering digunakan untuk menghimpun dana, tetapi strategi secara langsung tidak bisa lepas dari strategi fundraising tidak langsung. Tanpa kedua strategi ini proses menghimpun dana tidak akan membuahkan hasil yang memuaskan, karena kedua strategi ini sama-sama sebagai pennunjang dalam menghimpun dana.