Analisis terhadap kasus pencurian kakao oleh Minah menurut maqāṣid al-syarī’ah
Main Author: | Wildanah, Madinatul Munawwaroh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14241/1/1502026032_MadinatulMW_FullSkripsi%20-%20Madintul.m.%20wildanah%281%29.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14241/ |
Daftar Isi:
- Mengetahui tujuan hukum yang diturunkanNya adalah hal yang penting dalam kehiduan. Baik bagi orang awam maupun bagi ulama sendiri. Bagi orang awam, mengetahui maksud dari hukum ini membuat mereka paham bahwa agama ini betul-betul diturunkan untuk membawa kemaslahatan sebesar-besarnya bagi manusia dan alam semesta. Skripsi ini mengkaitkan antara kasus pencurian kakao yang dilakukan nenek Minah dengan Maqāṣid al-syarī’ah. Banyak orang berpendapat dan menyayangkan bahwa perlakuan dan hukuman yang dijatuhkan kepada nenek Minah ini tidak sesuai kepada kebutuhan keadilan rakyat-rakyat kecil, lalu bagaimana jika dipandang dari segi Maqāṣid al-syarī’ah. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif berupa kajian studi pustaka (library research). Sifat penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif, terutama untuk mempertegas hipotesa-hipotesa agar dapat membantu didalam memperkuat teori-teori lama, atau didalam kerangka menyusun teori-teori baru. Sumber data menggunakan data primer dengan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah dokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan, pertama, meningkatkan kesejahteraan sosial sebagai salah satu hikmah dibalik hukum. Kedua, Pencurian 3 (tiga) biji kakao/cokelat dipandang dalam kacamata maqāṣid al-syarī’ah dan mengacu pada contoh kasus pencurian masa kepemimpinan khalifah Umar Ibn al-Khattāb dan pasal 362 KUHP.