Daftar Isi:
  • Visibilitas hilal awal bulan Kamariah merupakan kriteria dalam menentukan tanggal pertama bulan hijriah. Banyak cara yang dilakukan untuk dapat melihat ketampakan hilal, salah satunya dengan rukyat. Di dalam tulisan ini penulis akan membahas Pengaruh Atmosfer Terhadap Visibilitas Hilal (Analisis Klimatologi Observatorium Bosscha dan CASA As-Salam dalam Pengaruhnya Terhadap Visibilitas Hilal). Atmosfer merupakan suatu hal yang mempengaruhi visibilitas hilal. Dengan mengetahui kandungan atmosfer di ufuk Barat saat pengamatan, maka dapat diketahui pengaruh atmosfer terhadap visibilitas hilal.Visibilitas hilal memiliki beragam kriteria dalam penentuannya, seperti kriteria Yallop, Danjon, Odeh, Schaefer, Sultan, Ilyas, Kastner, Caldwell dan Laney. Hal ini membuktikan bahwa visibilitas banyak beragam ketentuannya. Salah satunya adalah dengan mengetahui pengaruh atmosfer terhadap benda-benda dekat matahari saat terbenam milik Kastner. Penentuan awal bulan Kamariah dengan menggunakan sistem rukyat sulit dilakukan apabila gangguan ekstingsi atmosfer terlalu besar. Seperti halnya daerah pegunungan yang relatif kelembaban udara dan suhu yang tinggi serta perkotaan yang sangat rentan dengan polusi udara dan cahaya. Dalam penelitian ini, persoalan yang dibahas adalah: 1. Apa saja unsur-unsur dan karakterisitik atmosfer di Observatorium Bosscha dan CASA As-Salam Solo?2. Apa jenis atmosfer dalam klimatologi yang mempengaruhi terhadap visibilitas hilal ditinjau dari Observatorium Bosscha dan CASA As-Salam Solo? Metode penitian bersifat kualitatif dengan jenis penelitian field research. Sebagai sumber data diperoleh dari observasi Bosscha dan CASA As-Salam serta BMKG. Dan juga dengan bahan-bahan kepustakaan, baik berupa ensklopedi, buku-buku, artikel karya-karya ilmiah yang dimuat dalam media massa. Analisis yang dipakai penulis adalah metode deskriptif dan komparatif, dimana penulis menggambarkan kondisi geografis pengamatan dan perbandingan hasil pengamatan dari kedua tempat. Penilitian ini menghasilkan pertama, bahwa Observatorium CASA As-Salam dan Bosscha memiliki karakteristik atmosfer yang berbeda. Kedua CASA As-Salam merupakan parameter tempat yang mempunyai suhu tinggi dengan lokasi di tengah perkotaan yang mempunyai tingkat ekstingsi tinggi dibandingkan dengan Observatorium Bosscha dengan intensitas kelembaban udara tinggi dan suhu udara yang lebih rendah. Maka dari kedua tempat tersebut dapat diketahui pengaruh atmosfer terhadap visibilitas hilal dengan mempertimbangkan lama penyinaran matahari, suhu, kelembaban udara, curah hujan dan refraksi.