Deteksi Bovine Herpesvirus-1 Secara Immunohistokimia pada Membran Korioallantois Telur Ayam Berembrio
Main Authors: | Kristianingrum, Yuli Purwandari, Tabbu, Charles Rangga, Sutrisno, Bambang, Widyarini, Sitarina, Kurniasih, Kurniasih, Untari, Tri, Kusumawati, Asmarani |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ugm.ac.id/139129/1/81%2C%2017326-32771-1-PB.pdf https://repository.ugm.ac.id/139129/ |
Daftar Isi:
- Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) adalah penyakit yang disebabkan oleh Bovine Herpes virus-1 (BHV-1) pada sapi dengan gejala klinis depresi, anoreksia, pembengkakan vulva, kemerahan pada vestibula, pustula pada mukosa yang bisa melanjut menjadi ulserasi. Berdasarkan penelitian sebelumnya virus IBR yang berasal dari swab nasal ini dapat ditumbuhkan dalam membrana korioallantois telur ayam berembrio. Penelitian ini bertujuan untuk meneguhkan diagnosis infeksi virus IBR pada sapi yang ditumbuhkan dalam telur ayam berembrio sebagai pengganti kultur sel. Lima sampel swab nasal dari sapi yang didiagnosis positif menderita IBR dengan peneguhan secara Polymerase Chain Reaction dan kultur sel, diinjeksikan pada membran korioallantois telur ayam berembrio umur 9-10 hari. Pengamatan lesi dilakukan 3-5 hari setelah inokulasi. Penanaman kembali (pasase) dilakukan sebanyak tiga kali. Lesi karakteristik berupa pock dapat diamati pada membran korioallantois dengan ukuran 5-7 mm, berbentuk bulat, tepi opak dengan area sentral nekrosis. Selanjutnya lesi pock diproses jaringan untuk pewarnaan Hematoksilin dan Eosin (HE) dan immunohistokimia. Berdasarkan hasil pewarnaan dengan menggunakan HE ditemukan bentukan badan inklusi intranuklear, dan vakuolisasi epitel sel membran. Hasil pewarnaan immunohistokimia menunjukkan reaksi positif terhadap antibodi BHV-1 pada sel epitel membran korioallantois. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa telur ayam berembrio dapat digunakan sebagai media untuk deteksi virus penyebab IBR. Kata-kata kunci : bovine herpes virus-1, lesi pock, membran korioallantois