Uji Organoleptik Dan Daya Simpan Selai Gulma Krokot (Portulaca oleracea) DENGAN Penambahan Air Perasan Tebu (Saccharum officinarum L.) Dengan Perbandingan Yang Berbeda
| Main Author: | Rustoni, Rustoni |
|---|---|
| Format: | Karya Ilmiah NonPeerReviewed application/pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2013
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.ums.ac.id/26476/1/HALAMAN_DEPAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/26476/4/BAB_I.pdf http://eprints.ums.ac.id/26476/5/BAB_II.pdf http://eprints.ums.ac.id/26476/6/BAB_III.pdf http://eprints.ums.ac.id/26476/7/BAB_IV.pdf http://eprints.ums.ac.id/26476/8/BAB_V.pdf http://eprints.ums.ac.id/26476/14/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://eprints.ums.ac.id/26476/20/LAMPIRAN.pdf http://eprints.ums.ac.id/26476/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdf http://eprints.ums.ac.id/26476/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji organoleptik dan daya simpan selai gulma krokot dari bahan krokot basah terhadap air perasan tebu dengan perbandingan yang berbeda dan sesuai perbandingan optimal. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktorial yaitu perasan tebu dan krokot basah dengan perlakuan kombinasi konsentrasi krokot dan tebu yang berbeda. Selai krokot diuji organoleptik terhadap 20 panelis, uji daya simpan dan uji kadar air. Hasil organoleptik warna hijau muda P1, rasa manis P3, aroma sangat khas krokot P3, tektur paling kental P3, perlakuan P3 selai gulma krokot yang paling disukai. Daya simpan yang bertahan 4 hari perlakuan P1. Jumlah jamur paling banyak P3. Kandungan kadar air paling tinggi P1 yaitu 79,288% dan paling rendah P3 yaitu 70,42 %. Penambahan air perasan tebu berpengaruh terhadap organoleptik, daya simpan dan kadar air.