Prarencana pabrik asetonitril dari asam asetat dan amonia dengan kapasitas produksi 3.500 ton/tahun
Daftar Isi:
- Asetonitril merupakan salah satu pelarut organik yang banyak digunakan pada bidang farmasi. Senyawa ini dapat disintesis dengan bahan baku berupa asam asetat dan amonia dengan bantuan katalis gamma alumina. Senyawa asetonitril berbentuk liquid dan tidak berwarna dengan berat molekul sebesar 41,05 g/mol. Senyawa ini mudah larut dalam air dan memiliki densitas sebesar 0,79 g/cm3 (20°C). Asetonitril memiliki kelebihan lain yaitu memiliki nilai dielektrik terbesar dibandingkan pelarut organik lainnya dan pelarut ini dapat dikatakan pelarut hijau sehingga aman bagi lingkungan dan dapat dijadikan alternatif lain untuk pelarut organik lainnya. Pada prarencana pabrik ini, pembuatan asetonitril dilakukan dengan menggunakan proses amoksidasi dengan bantuan katalis berupa γ- alumina. Pemilihan metode ini dikarenakan proses amoksidasi memiliki konversi reaksi lebih tinggi, kondisi suhu yang dibutuhkan lebih rendah, serta bahan baku yang digunakan lebih sedikit dibandingkan dengan metode lainnya. Pemilihan katalis γ-alumina juga didasarkan pada hasil konversi yang lebih tinggi dan komersial dibandingkan katalis lainnya dibandingkan katalis lainnya. Proses pembuatan asetonitril dilakukan dalam 3 tahap, yaitu penyiapan bahan baku, pembentukan asetonitril dan pemurnian asetonitril. Proses penyiapan bahan baku dilakukan dengan cara mengubah fasa asam asetat menjadi fasa gas dalam Vaporizer (V-110). Proses pembentukan asetonitril dilakukan di dalam Reaktor Fixed-bed Multitube (R-120) dengan bantuan katalis γ-alumina. Proses pemurnian asetonitril dilakukan di dalam Menara Distilasi I (D-310) dan Menara Distilasi II (D-320) hingga mendapatkan produk asetonitril dengan kadar 95%. Prarencana Pabrik Asetonitril dari asam asetat dan amonia memiliki rincian sebagai berikut: Nama Perusahaan : PT.Asasta Asetonitril Indonesia Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) Produk Utama : Asetonitril Kapasitas : 3.500 Ton/Tahun Bahan Baku Utama : Asam asetat dan Amonia Tipe Operasi : Semi Kontinyu Utilitas • Air : 38.741,48 m3/tahun • Liquid pemanas : 704,61 ton/tahun • Refrigerant : 49,87 ton/tahun • Listrik : 167,32 kW/hari • Bahan bakar : 1.574,92 m3/tahun Jumlah Tenaga Kerja : 84 orang Lokasi Pabrik : Daerah Industri Keroncong, Tangerang, Banten Luas Pabrik : 12.683 m2 Dari hasil analisa ekonomi yang telah dilakukan, maka diperoleh: • Fixed Capital Investment (FCI) : Rp 204.324.134.155 • Working Capital Investment (WCI) : Rp 147.207.172.097 • Total Production Cost (TPC) : Rp 189.491.388.355 • Penjualan per tahun : Rp 316.285.909.562 Analisa ekonomi dengan metode discounted cash flow: • Rate of Return Investment (ROR) sebelum pajak : 21,34% • Rate of Return Investment (ROR) setelah pajak : 14,88% • Rate of Equity Investment (ROE) sebelum pajak : 52,84% • Rate of Equity Investment (ROE) setelah pajak : 36,28% • Pay Out Time (POT) sebelum pajak : 4 Tahun 3 Bulan 2 Hari • Pay Out Time (POT) setelah pajak : 5 Tahun 3 Bulan 2 Hari • Break Even Point (BEP) : 40,19% • Minimum Acceptable Rate of Return (MARR) : 20,15%