Daftar Isi:
  • Permen adalah makanan ringan yang dapat disukai oleh masyarakat terutama anak-anak. Permen memiliki cita rasa yang manis di lidah ketika dihisap dan/atau dikunyah. Permen merupakan produk pangan dengan bahan dasar utama yaitu gula, air, dan sari buah serta campuran bahan tambahan lain seperti pewarna dan bahan pengawet. Secara umum permen yang beredar di masyarakat dapat dibedakan menjadi dua yaitu permen keras (hard candy) dan permen lunak (soft candy). Tugas e-KP ini difokuskan pada proses pembuatan permen lunak yang mengandung gel yang apat ditinjaui dari bentuk inovasi dan bentuk produk sehingga dapat menciptakan suatu kreatifitas pada proses pembuatan permen lunak yang mengandung gel. Pembuatan permen lunak yang mengandung gel memiliki bahan utama sebagai citarasa yang herbal berupa temulawak dan bahan pendukung utama dalam pembentukan gel pada permen berupa tepung-tepungan yaitu tepung karagenan dan tepung konjac. Dapat dilihat pada bahan utama dan bahan pendukung utama sehingga terciptanya produk permen jelly temulawak. Proses pembuatan permen jelly temulawak yaitu hasil ekstraksi temulawak akan dicampur dengan bahan pemanis diantaranya sukrosa dan high fructose syrup (HFS) secara homogen, kemudian akan dicampur dengan bahan pembentuk gel dan bahan pengawet alami. Setelah proses pencampuran bahan-bahan pembuatan permen jelly temulawak selanjutnya akan diproses pencetakan dan menuju proses pengeringan. Tujuan dari proses pengeringan digunakan untuk menguapkan kadar air yang terkandung pada permen jelly temulawak, dimana kadar air awal 37% akan menjadi 10%. Dalam proses pengeringan pada permen jelly temulawak yang sebagai tugas khusus menggunakan alat vakum belt conveyor dryer. Keunggulan pengeringan vakum dibandingkan dengan pengering lain ialah proses pengeringan berlangsung lebih cepat dan sistem pemanasannya dapat pada kondisi suhu rendah adanya tekanan vakum. Dengan proses pamanasan ini pada pembentukan permen jelly sehingga mendapatkan produk yang bagus dan tidak rusak.