Dinamika resiliensi ibu yang memiliki anak dengan autism spectrum disorder (ASD)
Main Author: | Narintang, Anggraeni Dewi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/21999/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/21999/2/BAB%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/21999/3/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/21999/4/BAB%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/21999/6/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/21999/7/BAB%20V.pdf http://repository.wima.ac.id/21999/8/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/21999/ |
Daftar Isi:
- Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah salah satu gangguan psikologis pada masa perkembangan yang banyak terjadi di dunia. Autism Spectrum Disorder (ASD) didefinisikan sebagai gangguan psikologis yang ditandai dengan adanya defisit interaksi sosial, dan keterampilan komunikasi, serta pola perilaku yang berulang dan minat yang terbatas. Pengasuhan pada anak ASD bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan keterlibatan ibu yang lebih banyak dalam aktivitas anak. Oleh karena itu, ibu yang memiliki anak autism diharapkan mampu menjadi resilien. Resiliensi sendiri merupakan kemampuan untuk bertahan dan beradaptasi dalam situasi yang tertekan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitaif dengan pendekatan fenomenologi. Karakteristik informan dalam penelitian ini adalah dua ibu yang memiliki anak autism spectrum disorder dan memiliki nilai resiliensi pada kategori tinggi. Pemilihan informan menggunakan purposive sampling dan mengolah datanya dengan teknik analisis inductive thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua informan melewati proses yang tidak mudah karena mengalami permasalahan terhadap diri sendiri, keluarga, dan respon negatif dari lingkungan. Kedua informan mengatasi permasalahan tersebut dengan mengunakan strategi coping stress sehingga tercapainya ibu yang resilien. Faktor yang turut mempengaruhi proses pembentukan menjadi resilien adalah faktor protektif dan faktor resiko.