Daftar Isi:
  • Roti merupakan salah satu produk pangan yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena mudah diperoleh dan dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Perusahaan harus memiliki suatu sistem pengawasan mutu untuk menampilkan produk roti manis yang senantiasa berkualitas agar tetap berada pada standar yang dapat diterima oleh konsumen. Unit pengawasan mutu direncanakan pada pabrik dengan kapasitas 250 kg tepung terigu per hari di Pasuruan. Ruang lingkup pengawasan mutu ini meliputi pengawasan mutu bahan, pengawasan mutu selama proses produksi serta pengawasan mutu terhadap produk akhir. Unit pengawasan mutu direncanakan memiliki tenaga kerja sebanyak empat orang, yaitu satu orang kepala bagian dan tiga orang karyawan. Unit pengawasan mutu dilengkapi dengan laboratorium, kantor serta peralatan dan utilitas dalam jumlah dan kondisi yang memadai. Berdasarkan faktor teknis dan faktor ekonomis dapat diketahui bahwa pabrik roti manis yang direncanakan ini layak untuk didirikan dan dioperasikan karena memiliki laju pengembalian modal sesudah pajak (ROR) sebesar 19,21%, yang lebih besar dari MARR 14%. Waktu pengembalian modal sesudah pajak adalah 3,4 tahun dan titik impas/Break Even Point (BEP) sebesar 49,42%.