Daftar Isi:
  • Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah sebuah kondisi yang dikenal sebagai salah satu dari cumulative trauma disorder (CTD) yang dapat terjadi pada pergelangan tangan atau lengan dengan gejala seperti rasa nyeri, kehilangan sensitivitas, rasa lemah, dan kesemutan yang pada umumnya terjadi pada ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah. Angka kejadian CTS dilaporkan terus mengalami peningkatan tiap tahunnya, mencapai 276/100.000 kasus per tahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kelompok umur dan gejala carpal tunnel syndrome pada usia lanjut di Griya Usia Lanjut Santo Yosef Surabaya. Penelitian ini menggunakan studi observasional dengan desain analitik dan metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Analisis pada penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan uji korelasi spearman untuk mengetahui hubungan antar variabel. Populasi pada penelitian ini adalah 154 lansia di Griya Usia Lanjut Santo Yosef Surabaya. Sampel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 lansia. Dari hasil analisis didapatkan bahwa derajat keparahan (SSS) dan kelompok umur maupun status fungsional (FSS) dan kelompok umur adalah signifikan dengan nilai p= 0.017 dan p= 0.049, dari data yang didapatkan dari hasil uji Spearman dapat juga disimpulkan bahwa dari nilai koefisien korelasi r=0.284 yang berarti terdapat kekuatan korelasi yang lemah untuk derajat keparahan (SSS) dan kelompok umur, dengan nilai koefisien korelasi r=0.236 dari status fungsional (FSS) dan kelompok umur maka dapat disimpulkan untuk hubungan antara status fungsional (FSS) dan kelompok umur memiliki kekuatan korelasi yang lemah.