Pengaruh Penerapan Praktik Total Quality Management (TQM) terhadap Kinerja Organisasi dengan Organizational Learning sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Industri Manufaktur di Kota Semarang)
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh penerapan praktik Total Quality Management (TQM)terhadap kinerja organisasi dengan organizational learning sebagai variabel moderating. Studi empiris pada manajer perusahaan manufaktur berskala besar di Semarang. TQM dalam penelitian ini menggunakan delapan elemen yang digunakan untuk menguji hubungan TQM dengan kinerja operasional yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan karyawan, pendekatan proses, pendekatan sistem manajemen, peningkatan terus menerus, pendekatan faktual dalam pengambilan keputusan, dan hubungan pemasok yang saling menguntungkan. Data disebar dan dikumpulkan dengan teknik purposive samplingkepada para responden. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah para staf manajer pada 11 perusahaan manufakturberskala besar di kota Semarang dengan total 39 responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki penelitian sebelumnya milik Sisnuhadi dan Jamal (2013) dengan dilakukannya penelitian lebih lanjut untuk menguji efek moderasi dari organization learning antara praktek TQM dan kinerja organisasi. Penambahan efek moderasi inidapat mengeksplorasi dampak praktek manajemen mutu pada kinerja organisasi berdasarkan tingkat pembelajaran organisasi. Dari hasil regresi berganda, menghasilkan satu hipotesis yaitu Interaksi TQM (Total Quality Management ) dan organizational learning tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi pada perusahaan manufaktur berskala besar di kota Semarang. Kata kunci :Total Quality Management (TQM), Organizational Learning, Kinerja Organisasi.