LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GALERI DAN FASILITAS PELATIHAN KERAJINAN BAMBU, DI DESA MUNTUK, KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS MODERN
Main Author: | Dananjoyo, Kayus Gilang Aryagung |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/23240/1/1601163671.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/23240/2/1601163675.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/23240/3/1601163676.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/23240/ |
Daftar Isi:
- Bantul memang tak bisa dilepaskan dari sejarah Yogyakarta sebagai kota pelajar, kota budaya, dan kota wisata pada umumnya. Kabupaten bantul memiliki beberapa sentra kriya yang tersebar di berbagai daerah, di antaranya sentra Industri Batik Kayu Krebet, Gabusan Manding, Tembi dan Sentra Batik Wukirsari. Salah satu sentra kerajinan adalah kerajinan bambu. Keberadaan dari sentra industri kerajinan bambu tersebut besar kemungkinan dapat meningkatkan dari pendapatan daerah setempat, dan juga akan mengurangi angka pengangguran. Namun, potensi potensi tersebut juga masih memiliki kendala seperti yang tercantum dalam musrenbang tahun 2016, dimana sentra industri kerajinan bambu di Desa Muntuk kurang dalam pelatihan pengembangan inovasi, fasilitas pemasaran, dan juga fasilitas permodalan. Sehingga dibutuhkan sebuah wadah untuk menampung berbagai macam produk kerajinan bambu, yang nantinya dalam wadah tersebut akan digunakan sebagai sarana promosi desa, promosi kerajinan, dan juga tentunya fasilitas pengembangan inofasi baru, yang bertujuan juga supaya Desa Muntuk dapat masuk dalam potensi yang telah disebutkan dalam Musrenbang tahun 2016 yaitu sebagai Desa Wisata. Hal ini yang mendorong usulan pembangunan Galeri dan Fasilitas Pelatihan Kerajinan Bambu yang diharapkan dapat menampung berbagai macam produk kerajinan dalam satu tempat yang nantinya dapat digunakan sebagai sarana pameran dan promosi. Galeri yang dirancang harus bersifat atraktif sehingga dapat menarik perhatian pengunjung.untuk mewujudkannya, pengolahan pada tampilan fasad galeri menjadi hal yang sangat penting. Diharapkan dengan menggunakan pendekatan Arsitektur Tropis Modern dapat tercipta suatu kesinambungan antara wujud tampilan fasad galeri dengan isi galeri yang nantinya akan di pamerkan serta agar tidak meninggalkan citra arsitektur setempat.