MANAJEMEN STRATEGI PARIWISATA DALAM KETAHANAN PEREKONOMIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 OLEH DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA KABUPATEN MOJOKERTO (STUDI PADA UBALAN WATERPARK)
Main Authors: | Danarsasi, Novrima Wahyu, Meirinawati, Meirinawati |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Negeri Surabaya
, 2021
|
Online Access: |
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/43569 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/43569/37334 |
Daftar Isi:
- Tourism is a significant economic sector in Indonesia. Mojokerto Regency, East Java, is one place with good tourism potential that deserves to be utilised as a tourist destination. COVID-19's existence has impacted tourism development and economic progress in the tourism sector. Based on the existing issues, the Mojokerto Regency Department of Tourism, Youth, and Sports is attempting to develop a strategy to address the impact of the Covid-19 epidemic on the tourism sector. The goal of this study is to look at the Department of Tourism, Youth, and Sports of Mojokerto Regency's strategic management of the tourism sector in the context of economic resilience during the pandemic. The theory in Fred.book, R.David's (2011) on Strategic Management, especially strategy formulation, strategy implementation, and strategy evaluation, is the topic of the research. The research approach used in this study is descriptive qualitative research. Interviews, documentation, and observation are all used to acquire data. Data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing/verification were all done in real time during qualitative data analysis. The research findings on the topic of strategy formation are generally positive, albeit there are some flaws. Managers are provided training and coaching to help them improve their skills as part of the implementation. During the pandemic, when tourism objects were opened, Disparpora and Ubalan's strategies included the implementation and supervision of strict health protocols, tourism promotion, and the use of IT and media, which were already quite good; the only problem was that Ubalan's social media had little content. The adoption of the strategy can gradually enhance tourist visits during the assessment stage, albeit this has not been maximized because the quota for tourist attraction visitors is still limited. Building Ubalan social media material, socializing the "Tourism Information Center," doing routine training and implementing reward and punishment, and developing online marketing techniques are among the proposals made. Keywords: Strategic Management, Tourism, Disparpora
- Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting. Kabupaten Mojokerto memiliki potensi wisata menarik dan layak dijadikan sebagai destinasi pariwisata. Adanya covid-19 menghambat perkembangan pariwisata dan pertumbuhan perekonomian di sektor pariwisata. Berdasarkan permasalahan yang ada, Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mojokerto berupaya membuat strategi untuk menyikapi dampak pandemi covid-19 dalam sektor pariwisata. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengkaji tentang Manajemen Strategi Pariwisata dalam Ketahanan Perekonomian Pada Masa Pandemi Oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Dan Olahraga Kabupaten Mojokerto. Fokus penelitian yang digunakan ialah teori Fred. R. David, (2011) tentang tahapan Strategic Management yakni perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dengan tahapan data collection, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian pada aspek perumusan strategi sudah cukup baik, meskipun terdapat beberapa kelemahan. Pada implementasinya pengelola diberikan pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan keterampilan. Di masa pandemi objek wisata sempat dibuka, strategi yang dibuat Disparpora dan Ubalan yakni penerapan dan pengawasan protokol kesehatan ketat, promosi wisata, serta pemanfaatan IT dan media yang sudah cukup baik. Tetapi konten di media sosial Ubalan masih sedikit. Pada tahap evaluasi, implementasi strategi perlahan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan meskipun belum maksimal, karena kuota pengunjung objek wisata masih dibatasi. Saran yang diberikan yakni mengembangkan konten media sosial Ubalan, mensosialisasikan “Tourism Information Center”, melakukan pelatihan rutin dan menerapkan reward and punishment, serta membuat strategi pemasaran online. Kata Kunci: Manajemen Strategi, Pariwisata, Disparpora