Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Etanolik Daun Teh Hijau (Camellia sinesis L.) dalam Sediaan Krim terhadap Sifat Fisik dan Aktivitas Antibakteri

Main Authors: Widyaningrum, Naniek, Murrukmihadi, Mimiek, Ekawati, Syarifatun Karunia
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) , 2013
Subjects:
Online Access: http://sainsmedika.fkunissula.ac.id/index.php/sainsmedika/article/view/142
http://sainsmedika.fkunissula.ac.id/index.php/sainsmedika/article/view/142/112
Daftar Isi:
  • Background: Green tea, is one of the herbs that have been proven to be effective as an anti-acne, among others.Green tea leaves contain 30-40% polyphenols known as catechins most of which are antimicrobial. For ease ofuse, the ethanolic leaf extract of green tea is made in cream. This study aimed to determine the effect of variationsin the concentration of ethanolic extract of green tea leaves in cream on the physical properties and antibacterialactivity of acne bacteria in particular.Design and Method: In this study, green tea leaf extract condensed obtained by maceration using 50% ethanolsolution. Cream formula that is made in five concentration ethanolic extract of green tea leaves 1%, 3%, 5%, 7%,and 9% use a modified formula antiacne cream. Cream tested physical properties include homogenity, percentseparation, dispersive power and adhesion. During the antibacterial activity was also tested. The data obtainedwere analyzed statistically using the non-parametric Kruskal-Wallis test followed by Mann Whitney test with alevel of 95%.Results: The preparation cream ethanolic leaf green tea extract at various concentrations have good homogenityand not separate, the greater concentration of cream ethanolic extract of green tea leaves get smaller powerand energy dispersive adhesion, whereas the inhibitory against Staphylococcus aureus bacteria is getting biger.Conclusion: Cream ethanolic extract of green tea leaves that are comparable with the positive control (Ristraacne creaming) the physical properties and the antibacterial activity at a concentration of 7% (Sains Medika,4(2):147-156).Latar belakang : Teh hijau, merupakan salah satu tanaman obat yang telah terbukti khasiatnya antara lain sebagaianti jerawat. Daun teh hijau mengandung 30-40% polifenol yang sebagian besar dikenal sebagai katekin yangbersifat antimikroba. Untuk memudahkan penggunaan, maka ekstrak etanolik daun teh hijau dibuat dalam sediaankrim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak etanolik daun teh hijaudalam sediaan krim terhadap sifat fisik dan aktivitas antibakteri khususnya bakteri jerawat serta pada konsentrasitertentu akan diperoleh krim ekstrak etanolik daun teh hijau yang paling baik sifat fisik dan aktivitas antibakterinya.Metode Penelitian: Pada penelitian ini ekstrak kental daun teh hijau diperoleh dengan cara maserasi menggunakanlarutan penyari etanol 50%. Krim dibuat dalam lima formula yaitu konsentrasi ekstrak etanolik daun teh hijau1%, 3%, 5%, 7%, dan 9% menggunakan formula modifikasi antiacne cream. Krim diuji sifat fisiknya meliputihomogenitas, persen pemisahan, daya sebar dan daya lekat, aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcusaureus. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik non parametrik menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkandengan uji Mann Whitney dengan taraf kepercayaan 95%.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan krim ekstrak etanolik daun teh hijau pada berbagai konsentrasimempunyai homogenitas yang baik dan tidak memisah, semakin besar konsentrasi krim ekstrak etanolik daunteh hijau semakin kecil daya sebar dan daya lekatnya, sedangkan daya hambatnya terhadap bakteri Staphylococcusaureus semakin besar. Krim ekstrak etanolik daun teh hijau yang sebanding dengan kontrol positif (Ristra acnecreaming) dalam sifat fisik dan aktivitas antibakterinya yaitu pada konsentrasi 7% (Sains Medika, 4(2):147-156).?