Heritabilitas Karakter Agronomis Pada Lima Populasi Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.)

Main Authors: Aritonang, Ahmad Madani; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Purnamaningsih, Sri Lestari; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya , 2019
Subjects:
KKF
KKG
Online Access: http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/925
Daftar Isi:
  • Bayam merah merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi termasuk vitamin, mineral, dan fitonutrien lainnya. Produksi bayam di Indonesia dari tahun 2011 sampai tahun 2016 mengalami penurunan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi. Varietas unggul tanaman didapatkan dengan cara pengembangan keragaman genetik. Keragaman genetik yang luas dan tingkat heritabilitas akan mempengaruhi keberhasilan seleksi. Heritabilitas berguna untuk mengetahui daya waris dan menduga kemajuan genetik akibat seleksi. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari 2017 sampai Mei 2017 di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang Jawa Timur dengan ketinggian tempat 460 meter di atas permukaan laut (mdpl). Penelitian ini menggunakan pengujian individual tanaman, terdiri atas 5 populasi dan 1 varietas diulang sebanyak tiga kali. Sehingga diperoleh 18 petak percobaan. Hasil penelitian ini didapatkan nilai duga heritabilitas dari lima populasi bayam merah menunjukkan perbedaan setiap karakter agronomis yang diamati. Karakter agronomis dari lima populasi yang memiliki nilai heritabilitas tinggi yaitu waktu berbunga, total panjang malai, dan bobot biji per tanaman. Populasi yang memiliki heritabilitas tinggi pada karakter bobot segar pertanaman yaitu BM UB 2, BM UB 3, dan BM UB 4.