Hubungan Obat Anti Tuberkulosis dengan Jumlah CD4 Pasien Koinfeksi Tb-HIV di RSUD Jayapura Papua

Main Author: Fitriana, Eva; Balai Litbang Biomedis Papua
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua , 2016
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/plasma/article/view/4879
Daftar Isi:
  • Penelitian mengenai hubungan antara Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan jumlah CD4 pada penderita koinfeksi Tuberkulosis-HIV (Tb-HIV) telah dilakukan di RSUD Jayapura. Subyek penelitian adalah semua penderita koinfeksi Tb-HIV yang menerima pengobatan OAT-ARV (Anti Retroviral) selama 6 bulan sebanyak 40 orang dan penderita HIV tanpa koinfeksi tuberkulosis yang telah menerima pengobatan ARV selama 6 bulan sebanyak 40 orang. Rancangan penelitian ini adalah kajian analitiik dengan menganalisis rerata skor CD4 penderita koinfeksi Tb-HIV dan penderita HIV tanpa koinfeksi tuberkulosis dengan menggunakan Uji Student-t untuk mengetahui hubungan OAT dengan jumlah CD4. Sebanyak 40 penderita koinfeksi Tb-HIV dan 40 penderita HIV tanpa koinfeksi tuberkulosis menunjukkan peningkatan CD4>200 sel/mm3 setelah 6 bulan pengobatan, dengan rerata CD4 sebelum pengobatan terbanyak pada 0-50 sel/mm3. Uji Student-t memberika hasil tidak bermakna, yang berarti tidak ada perbedaan rerata skor SD4 yang bermakna antara penderita koinfeksi Tb-HIV yang telah menerima pengobatan OAT-ARV dan penderita HIV tanpa koinfeksi tuberkulosis yang telah menerima pengobatan ARV tanpa OAT.