PENGARUH PEMBERIAN PAKAN BUATAN BASAH BERVITOMOLT SECARA BERULANG PADA PERIODE PASANG TERHADAP KECEPATAN DAN PERSENTASE MOLTING KEPITING BAKAU (Scylla olivacea)
Main Author: | W I R D A, W I R D A |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Image Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/8609/ |
Daftar Isi:
- RINGKASAN WIRDA. Pengaruh pemberian pakan buatan basah bervitomolt secara berulang pada periode pasang terhadap kecepatan dan persentase molting kepiting bakau (Scylla olivacea). Di bimbing oleh SITI ASLAMYAH dan YUSHINTA FUJAYA. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengaruh pemberian pakan buatan basah bervitomolt pada periode pasang terhadap kecepatan dan persentasi molting kepiting cangkang lunak (soft shell crab). Penelitian dilaksanakan di ADY CRAB, Desa Bojo, kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan pada bulan Maret sampai Mei 2012. Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau jenis Scylla olivacea, dengan rata-rata bobot 70 ± 7 g, dan rata-rata lebar karapas 67,5 ± 6,2 mm sebanyak 200 ekor. Pakan buatan basah yang digunakan merupakan hasil formulasi dengan bahan utama ikan, polar sebagai perekat. Pakan diperkaya ekstrak bayam dengan dosis 32,375 mg/kg pakan. Rancangan percobaan didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dengan 5 ulangan yakni Pemberian pakan buatan basah tanpa vitomolt (kontrol), dengan vitomolt 1 kali, 2 kali, dan 3 kali setiap periode pasang. Semua hewan uji disuntik vitomolt 15 μg/kg kepiting sebelum penebaran. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA), menghasilkan pengaruh nyata dilakukan uji lanjut W-Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vitomolt melalui injeksi diawal penebaran dan 1 kali pemberian pakan buatan basah bervitomolt di setiap periode pasang memberikan persentase molting tertinggi yaitu 66%